TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu diwakili Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Abd. Arif, menghadiri Malam Puncak Bahagia Camp Palu yang dilaksanakan, Sabtu (5/3/2022). Kegiatan Bahagia Camp Palu tersebut melibatkan para santriwan-santriwati penghafal Al-Qur’an dari pondok pesantren yang ada di Kota Palu dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Kabag Kesra memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya kegiatan ini apalagi melibatkan para santri penghafal Al-Qur’an.
“Santri merupakan sosok anak muda yang dapat dilibatkan dalam pembangunan dan kemasyarakatan. Seorang santri harus mampu mengambil peran menjadi pelopor dan menjadi inisiator perubahan,” katanya.
Menurutnya, saat ini kita dihadapkan dengan pengaruh globalisasi yang berdampak pada kemerosotan moral bagi generasi muda Islam. Ia mengaku sangat prihatin ketika anak-anak muda Islam terpengaruh dengan minuman keras, pergaulan bebas, kemaksiatan serta jauh dari nilai-nilai agama dan melawan orang tua.
“Kita harus bergandengan tangan untuk membentenginya dengan nilai-nilai agama,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada para santriwan-santriwati supaya menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan Al-Qur’an itu lebih sulit ketimbang menghafalnya. “Menghafal Al-Qur’an itu mudah bagi yang mau menghafalnya, namun yang berat adalah memelihara hafalannya,” lanjutnya. RES