TALISE, MERCUSUAR – Menjelang Pemilu 17 April mendatang, Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Sulteng, mengajak kepada semua kalangan, utamanya kaum milenial, untuk menciptakan pemilu yang damai.
Kaum milenial atau yang biasa disebut anak muda, adalah generasi masa kini yang menjadi pemilih dengan jumlah yang paling besar. Olehnya, mereka diharapkan mampu menghindari berbagai isu sara dan penyebaran berita bohong atau hoaks.
“Selain itu, kami juga mengajak kepada pendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden, untuk tidak melakukan black campaign (kampanye hitam), dengan berbagai isu sara, apalagi hoaks, yang dapat menimbulkan konflik horizontal antar masyarakat,” ujar Ketua SAPMA PP Sulteng, Hasan Abdul Kadir, Kamis (7/3/2019).
Ia juga menekankan, sebagai masyarakat Indonesia, Pancasila harus dijadikan pedoman atau patron dalam berdemokrasi.
“Sehingga kita paham benar, apa dan bagaimana tujuan demokrasi untuk kemajuan Indonesia,” jelasnya.
Terkait sikap politiknya, Ketua SAPMA PP Sulteng ini mengungkapkan, SAPMA Pemuda Pancasila Sulteng secara kelembagaan tidak mendukung salah satu paslon capres dan cawapres atau bersikap netral.
“Namun kami memberikan kebebasan kepada kader dan anggota sesuai pilihannya masing-masing. Sebab, masing-masing kandidat capres dan cawapres adalah putera terbaik bangsa,” tandasnya.
Hasan juga menekankan, yang menjadi tugas besar pihaknya adalah revitalisasi dan realisasi Pancasila sebagai cita-cita bangsa. JEF/*
