BALIKPAPAN, MERCUSUAR – Satu lagi warga Sulteng yang gagal berangkat haji tahun ini. Jemaah atas nama Zakiah Sunusi dari Kloter 7 BPN, malam ini akan diterbangkan dari Balikpapan kembali ke Palu setelah dokter menyatakan yang bersangkutan tidak layak terbang. Zakiah pun menerima keputusan penundaan ibadah hajinya.
“Yang bersangkutan kembali ke Palu malam ini (malam tadi, Minggu, 5/8/2018),” kata penanggung jawab teknis kesehatan haji Sulteng tahun 2018, Budiman kepada Mercusuar.
Hasil pemeriksaan dokter, perempuan berusia 70 tahun ini diketahui positif TBC sehingga disarankan untuk melakukan perjalanan haji jika dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, telah tiga jemaah Sulteng yang gagal haji tahun ini. Sebelumnya, dari Kloter 6 BPN, dua calon haji asal Kabupaten Tolitoli ditunda keberangkatannya. Karena sang suami tidak layak terbang, maka sang istri pun menunda keberangkatannya dan telah kembali ke Tolitoli.
Diketahui, jemaah Kloter 7 meninggalkan Palu menuju ke Embarkasi Balikpapan pada Sabtu (4/8/2018) pagi. Berdasarkan manifest haji 2018, Kloter ini terdiri dari 98 orang warga Poso, ditambah 55 jemaah Palu, 178 jemaah Banggai, 23 jemaah Buol, 34 Banggai Kepulauan, 41 Morut, dan 22 asal Banggai Laut.
DIRAWAT DI RSU ANUTAPURA
Sementara itu, salah seorang calon haji Kloter 8 BPN pada Minggu (5/8/2018) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Anutapura, Palu. Jemaah Palu atas nama Djadjiah Polim Makuta (84) tertahan karena HB rendah. Diketahui HB minimal yang direkomendasikan dokter agar layak terbang adalah 10. “Saat masuk rumah sakit, HB nya 6, sampai dengan tadi (Minggu) HB nya 7,1,” kata Budiman. Dokter spesialis berencana merekomendasikan yang bersangkutan diberangkatkan ke Balikpapan bergabung dengan Kloter 9 pada Selasa (7/8/2018) besok.
Sementara itu, pada Minggu sekitar pukul 10.45 waktu Saudi atau pukul 15.45 Wita, jemaah Kloter 5 telah selesai melaksanakan pemotongan hewan dam. “Dimana dalam pemotongan tersebut , hampir seluruh jemaah calon haji Kloter 5 BPN yang berjumlah 450 orang pergi ke pemotongan hewan kurban di Kaqiah, yang masih berada di wilayah Jabal Nur, Mekkah,” kata Ketua Kloter 5 BPN, Isnaeni.
Sebelumnya rangkaian ibadah telah didahului dengan ziarah ke beberapa situs bersejarah seperti Jabal Tsur, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jabal Rahmah, dan Jabal Nur. DAR