SDN 10 Palu Wajibkan Guru Kuasai IT

03-IT

PALU, MERCUSUAR – Menghadapi era revolusi industry 4.1, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Palu menggenjot penguasaan Information Technology (IT) para guru. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman di era revolusi 4.1.

Kepala SDN 10 Palu, I Nyoman Setiartawan, menuturkan, di era revolusi industri 4.1 guru dituntut bisa menguasai teknologi informasi. Sebab, kegiatan belajar mengajar akan jauh lebih menarik jika memanfaatkan teknologi. Disamping itu, penggunaan teknologi informasi juga dapat memudahkan guru untuk mentranfer pengetahuan kepada siswa.

“Sejak saya menjadi kepala sekolah di SDN 10 Palu, sebagian guru sudah memiliki komputer, saya selalu mengingatkan guru agar dapat menyisihkan dana sertifikasi yang diterima untuk membeli perangkat teknologi informasi seperti laptop. Sebab, salah satu peruntukan dana sertifikasi adalah pengembangan  kompetensi guru, sehingga saya selalu mengingatkan, untuk menyisihkan dana sertifikasi untuk membeli laptop, saat ini hampir semua guru sudah memiliki laptop,”tuturnya.

Meski demikian, dirinya tidak memungkiri masih ada beberapa guru yang masih sangat asing dengan teknologi informasi tersebut. Terlebih khusus dua orang guru yang sudah tidak lama lagi akan pensiun. Untuk dua orang guru tersebut, pihaknya masih memaklumi, sebab faktor usia menjadi salah satu penghambat untuk mempelajari teknologi informasi tersebut, apalagi untuk menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Disisi lain, untuk mendorong kemampuan guru menguasai teknologi, dirinya juga secara terbuka kerap berbagi pengetahuan kepada guru tentang penggunaan aplikasi-aplikasi yang ada di laptop. Sehingga, dirinya optimis kedepannya seluruh guru SDN 10 Palu dapat menguasai teknologi informasi dengan baik, serta memanfaatkannya untuk kegiatan belajar mengajar.

Sebagai langkah awal, kata dia, untuk pengolahan raport siswa SDN 10 Palu sudah berbasis komputer. Bahkan, hal itu dapat dilakukan lebih efektif dari pada pengelohan nilai secara manual. Tentunya, kedepannya kemampuan menguasai teknologi akan terus ditinngkatkan. Sehingga, SDN 10 Palu dapat melahirkan generasi yang tidak gagap teknologi (Gaptek).

“Kita juga sudah berupaya agar kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi informasi seperti proyektor, agar pembelajaran bisa lebih efektif dan siswa tidak menghayal. Contohnya ketika kita mau menjelaskan perbedaan antara cicak dengan komodo, jika menggunakan proyektor tentunya siswa tidak menghayal, tetapi dapat melihat langsung bentuknya. Namun, saat ini SDN 10 Palu hanya memiliki satu buah proyektor, sehingga tidak memungkinkan untuk mewajibkan guru mengajar menggunakan proyektor,”pungkasnya.UTM

 

 

Pos terkait