BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Program bina imtaq di SDN 24 Palu terkendala tidak adanya tempat ibadah musala bagi murid beragama Islam.
“Kendala yang kami khawatirkan itu tempat, karena dengan lahan yang terbatas dan kami ada beberapa agama yakni Islam, Kristen, dan Hindu. Ketika kami lagi zikir, Agama Kristen dan Hindu itu terganggu karena tidak ada tempat untuk kami melakukan bina imtaq,”kata Kepala Sekolah SDN 24 Palu, Sahwan, Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, di SDN 24 Palu, fasilitas terbatas dan tidak ada musala. Selanjutnya Sahwan mengatakan, sebelum diterapkan program dari wali kota, pihak sekolah sudah melaksanakan program bina imtaq dan berjalan lancar sampai saat ini.
“Kami selalu laksanakan bina imtaq ini setiap hari Jumat dan berjalan lancar,” kata Sahwan.
Sekolah memiliki lahan yang terbatas dan tidak tempat ibadah untuk melaksanakana salat berjamaah. Sahwan berharap kedepannya ada tambahan gedung dan lahan untuk membangun musala bahkan masjid, sehingga program bina imtaq bisa lebih ditingkatkan lagi. CR1