LERE, MERCUSUAR – Director of SEAMEO Secretariat, Dr Gatot Hari Priowirjanto, didampingi Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS dan Dekan FKIP Untad, Dr Lukman Nadjamuddin, MHum, membuka secara resmi pelaksanaan 5th Evaluation Meeting: Pre Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher), Selasa (3/4/2018), bertempat di Ballroom Mercure Hotel Palu.
Dr Gatot dalam sambutannya menjelaskan, 5th Evaluation Meeting: Pre Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher) sendiri merupakan pertemuan evaluasi yang bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan dari program pertukaran mahasiswa, dengan mempertimbangkan praktik-praktik terbaik dan pembelajaran, serta membahas dan merencanakan rencana pertukaran mahasiswa selanjutnya, yang rencananya akan dilaksanakan di pertengahan tahun 2018.
Dr Gatot menjelaskan, program pertukaran mahasiswa ini diinisiasi pada Oktober 2014, di mana Menteri Pendidikan se Asia Tenggara melalui SEAMEO Council, telah mengeluarkan tujuh bidang prioritas kerja sama meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara.
Revitalisasi Pendidikan Guru sendiri, adalah salah satu bidang prioritas dalam mencapai tujuan pendidikan berkualitas di wilayah ASEAN. Untuk memenuhi mandat ini, Sekretariat SEAMEO telah memulai sebuah proyek yaitu SEA-Teacher atau pertukaran mahasiswa dan dosen di kawasan Asia Tenggara.
5th Evaluation Meeting: Pre Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher) ini diikuti oleh 161 peserta, yang mewakili perguruan tinggi di ASEAN. Beberapa perguruan tinggi di antaranya, delegasinya dipimpin langsung oleh rektornya masing-masing. Para peserta berasal dari 6 negara yaitu, Indonesia, Thailand, Philipina, Malaysia, Singapura dan Kamboja, dengan jumlah institusi 77 perguruan tinggi. JEF