Sebelum Pengusulan Hak Integrasi,Negatif, Anak LPKA Palu Jalani Tes Urine

LPKA-dded6953
FOTO: Lima anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu menjalani tes urine/ tes toksikologi, Jumat (26/8/2022), bertempat di ruangan kesehatan. FOTO: DOK LPKA PALU

PALU, MERCUSUAR – Lima anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu menjalani tes urine/ tes toksikologi, Jumat (26/8/2022), bertempat di ruangan kesehatan. Langkah tersebut bertujuan untuk mengetahui keberadaan kandungan obat-obatan terlarang, maupun obat lainnya di dalam urine, sehingga memastikan, setiap anak yang berada di LPKA Palu dan sedang dalam proses pemenuhan Hak Integrasi, tetap aman dan terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

“Kali ini kami lakukan tes urine kepada anak-anak kita yang baru saja masuk, dan saat ini sedang dalam proses pemenuhan hak integrasinya. Ini kami lakukan, agar memastikan bahwa di LPKA Palu telah bersih dari narkoba, sebagaimana komitmen seluruh jajaran Pemasyarakatan di Indonesia,” jelas Umi Ayu selaku Jabatan Fungsional Tertentu Perawat LPKA Palu.

Dalam kesempatan tersebut, Umi yang didampingi oleh stafnya serta staf pembinaan, terlebih dahulu memberikan pemahaman kepada lima anak binaan tersebut, sehingga proses pemeriksaan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari perasaan tertekan yang dialami oleh anak.

“Pemeriksaan ini adalah bagian dari pembinaan, bukan sarana untuk memberikan penghakiman maupun penghukuman. Kami semua ingin mereka di sini dapat benar-benar terbebas dari bahaya narkotika. Apalagi ini kami lakukan, sebagai salah satu syarat agar kami mengusulkan mereka untuk mendapatkan hak integrasinya,” sahut Staf Pembinaan, Rizki Fandu.

Dari hasil pemeriksaan itu, lima anak tersebut dinyatakan negatif atau bebas dari bahan-bahan atau obat-obat terlarang sejenis narkotika. Mereka pun mengungkapkan kesyukurannya dan bertekad agar terus menjauhi penggunaan barang-barang tersebut.

“Selama di sini, kami menjadi sadar tentang buruknya penggunaan obat itu. Kami sangat beryukur dan berterima kasih, atas segala program yang diberikan kepada kami. Saat ini yang menjadi pikiran kami, hanyalah memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat di luar sana,” ujar salah seorang anak. */JEF

Pos terkait