Sejumlah Kepsek dan Guru Kembali Ikut Program Magang

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memberikan arahan dalam
pertemuan kepala sekolah dan guru bersama pihak Sampoerna pada Kamis (13/4/2023) di ruang
pertemuan Wali Kota Palu.
Pertemuan kali ini merupakan realisasi dari program Pemerintah Kota Palu, melalui Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Palu berkaitan dengan peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru melalui
magang.
“Pertemuan ini terkait magang. Ini merupakan realisasi kedua. Kemarin kita belum didampingi
Sampoerna, tahun ini sudah didampingi pihak Sampoerna,” ujar wali kota.
Menurutnya, manajemen yang baik, akan membuat organisasi tumbuh dengan baik pula. Begitupun di
sekolah, mnajemen sekolah yang baik, akan membawa sekolah itu tumbuh baik pula.
Oleh karena itu, katanya melalui pelaksanaan magang ini, dirinya ingin lebih memantapkan kepala
sekolah dan guru agar mampu mentransfer apa yang menjadi tujuan dari pemerintah terkait pendidikan.
“Kalau ingin sekolah bagus, yang dimantapkan itu manajernya dulu atau pimpinannya dulu. Diharapkan
dari pimpinannya itu mampu mendeliver apa yang menjadi goals dari kita pemerintah terkait pendidikan,”
jelasnya.
Oleh karena itu, wali kota sangat bersyukur dan berterima kasih, karena dalam program magang yang
kedua kali ini, Pemerintah Kota Palu dapat bekerjasama dengan pihak Sampoerna.
Ia menyatakan pengiriman kepala sekolah dan guru keluar daerah untuk melaksanakan magang ini,
bukan berarti menandakan pendidikan di Kota Palu tertinggal.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kepala sekolah dan guru dari Kota Palu yang telah mendapatkan
penghargaan secara nasional.
Namun demikian, kata wali kota, pelaksanaan magang ini akan semakin menguatkan diri para kepala
sekolah dan guru untuk mengadopsi sekolah lain, berkaitan dengan mana saja yang belum diterapkan
hingga belum kuasai.
“Supaya khazanah kepemimpinan kepala sekolah semakin menguat, karena majunya sekolah itu
tergantung dari kepala sekolah. Kalau kepala sekolahnya mampu memanajemen dengan baik seluruh
stakeholder dalam sekolah, maka saya yakin kita akan lebih baik. Apalagi dengan reward yang kita
berikan, seperti Rp2 miliar untuk sekolah berprestasi dan lainnya,” katanya.
Wali kota menginginkan, kepala sekolah mulai mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan dari
sekolahnya masing-masing, agar hal itu menjadi fokus kepala sekolah yang melaksanakan magang.
“Kita harus tahu, apa kelemahan kita, supaya kita mempelajari dalam waktu tiga bulan magang ini.
Sehingga masuk tiga bulan yang kita lewati, betul-betul berjalan efektif. Jangan sporadis. Identifikasi apa
yang jadi kelemahan kita dan kita jangan malu mengakuinya,” tekannya.
Ia juga menekankan agar para kepala sekolah membuat perencanaan seperti analisa perubahan,
setelah melaksanakan magang. Agar dapat diketahui hasil dari program magang kepala sekolah dan
guru ini.
“Magang ini bukan berarti kita rendah, malah dengan magang keluar ini, semakin menguatkan
mentalitas dan kepercayaan diri kita dalam mengelola sekolah,” imbuhnya. RES

Pos terkait