PETOBO, MERCUSUAR – Sejumlah narapidana (napi) terorisme (Napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Palu terlibat perkelahian, Rabu (26/9/2018) malam. Akibatnya, sejumlah napiter dipindahkan tempat penahanannya (menjalani pidana).
Informasi dari sejumlah sumber yang berhasil dihimpun Media ini menyebutkan pemicu perkelahian yang melibatkan napiter akibat status di facebook yang isinya penghinaan.
Akibat perkelahian, salah seorang napi yang menjadi korban pengeroyokan dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Palu.
“Ini (status di facebook) sudah lama dan melibatkan oknum petugas Lapas Palu, tapi nanti semalam pecah ributnya. Saat ini petugas tersebut sudah tidak pernah berkantor,” kata sumber yang enggan d korankan namanya, Kamis (27/9/2018).
Sementara itu, sumber lainnya menyebutkan bahwa akibat perkelahian itu (Rabu, 26/9/2018) malam, sejumlah napiter yang menjalani pidana di Lapas Palu dipindahkan.
Bahkan, kata sumber, ada napiter yang akan dipindahkan ke lapas di Nusakambangan. Hanya saja, ia mengaku tidak tahu lokasi lain tempat para napiter dipindahkan. “Untuk jelasnya, konfirmasi ke lapas,” imbau sumber yang juga enggan di korankan itu.
10 Orang Diamankan
Perkelahian di Lapas Palu itu dikuatkan dengan pernyataan keluarga dari salah seorang napi yang menjalani pidana di Lapas Palu.
Keluarga napi tersebut bertanya pada wartawan media ini mengenai kejadian itu. Pasalnya, pihak keluarga tidak tahu dan bingung mengenai kondisi serta keberadaan saudaranya yang menjalani pidana di lapas itu.
“Informasi ada 10 orang diamankan bersama beberapa napiter, tapi tidak tahu dimana diamankan. Kami sudah ke Lapas Palu, tapi tidak dapat penjelasan,” kata keluarga napi tersebut pada salah seorang wartawan media ini.