PALU, MERCUSUAR – Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Hidayat Lamakarate, membuka kegiatan Forum Optimalisasi Kualitas atau Knowledge Sharing Forum Pengadaan Barang dan Jasa se Sulteng. Kegiatan ini digelar oleh Direktorat Advokasi dan Penyelesaian Sanggahan Wilayah II LKP di Swissbelhotel, Senin (15/7/2019).
Pada kegiatan itu, Sekdaprov, Hidayat Lamakarate, banyak membagi pengalaman seputar pengadaan barang dan jasa di Sulteng. Dari sekian banyak persoalan yang membuatnya sampai keheranan, adalah oknum-oknum yang nekat ikut tender, walau hanya meminjam nama perusahaan orang lain. Padahal pemilik usaha tidak pernah setuju ataupun memberi izin pakai nama, ke oknum tersebut. Resikonya katanya, bukan kepada oknum yang meminjam, tapi pemilik usaha yang terancam di blacklist.
“Kalau saat pekerjaan jalan lalu komplain bagaimana itu, apakah uang yang sudah diambil 30 persen di muka harus ditarik lagi, maka tertunda lagi kerjanya,” ujar Hidayat.
Hal itu Ia sampaikan kepada unit kerja pengadaan barang dan jasa agar tidak lalai cek dan ricek keaslian perusahaan peserta tender.
Menurutnya, untuk menghindari keterlambatan kerja dari paket – paket yang sudah terlelang karena tahapan-tahapan yang sangat mepet, maka Hidayat minta supaya rajin melakukan kontrol dan evaluasi.
“Supaya anggaran bisa diserap, tepat waktu dan tidak ada kesalahan-kesalahan,” jelas Hidayat.
Sementara, Direktur Advokasi, M Aris Supriyanto yang jadi narasumber dalam forum berpendapat bahwa tujuan forum adalah untuk meningkatkan implementasi strategi konsolidatif pengadaan dan untuk memberdayakan peran para APIP melayani sanggahan.
Hadir dalam kegiatan ini, dan jadi moderator Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Abdul Haris Karim tersebut. BOB