Sekira 1500 KK di Balaroa Belum Terima Jadup

Jadup Balaroa

BALAROA, MERCUSUAR – Dari 3000 Kepala Keluarga (KK) penyintas di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat yang terdampak lukuefaksi, sekira 1500 KK belum mendapatkan Jaminan Hidup (Jadup) dari pihak Dinas Sosial.

Demikian dikatakan, Lurah Balaroa, Rahmansyah, Kamis (29/8/2019). Dia melanjutkan, hal itu dikarenakan dalam proses administrasi yang dilakukan pihak Kelurahan Balaroa dan Dinas Sosial menemukan permasalahan pada data-data warga tersebut. Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk menangani permasalah tersebut, agar penyintas di kelurahan itu, secara keseluruhan mendapatkan Jadup.

“Permasalahan yang kami temui saat proses administrasi data penduduk di Kelurahan ini, terkadang Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak ada atau nomor KK yang tidak ada,” katanya.

Dijelaskannya, untuk warga yang saat ini, belum mendapatkan jadup, pihaknya terus membantu warganya untuk melengkapi persyaratan tersebut, hal tersebut dilakukan pihaknya agar seluruh warga di Kelurahan Balaroa yang terdampak likuefaksi, seluruhnya mendapatkan jadup.

“Saat ini, kita terus melengkapi data-data itu. Bantuannya tetap ada, namun akan diberikan pada jadup berikutnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk jumlah uang yang diterima warga penyintas di Balaroa, sebesar Rp. 10.000 per jiwa dan di kali dua bulan. AND

Pos terkait