Sekkot: Palu Kembali Berbenah Sebagai Kota Jasa

Sekkot - Copy

TANAMODINDI, MERCUSUAR– Menjelang peringatan HUT ke-41 Kota Palu, Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya berbenah, terutama pascabencana, mengejar program-program yang belum terealisasi, membangun kota, menyelesaikan permasalahan dan tuntutan dari kebutuhan masyarakat perkotaan.

Demikian dikatakan, Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Asri, saat memimpin langsung Apel Kesadaran Nasional di jajaran Pemerintah Kota Palu, Selasa (17/9/2019) di halaman kantor Wali Kota Palu.

Dia mengatakan, 28 September 2019 mendatang merupakan peringatan setahun terjadinya bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, olehnya Pemkot terus mempercepat pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sekkot mengatakan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mencari sumber-sumber pembiayaan baik dari pemerintah maupun non Pemerintah. “Olehnya, belanja APBD harus mengedepankan dan mempercepat pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” lanjutnya.

Asri kembali mengingatkan para aparatur agar tetap mengedepankan peran utamanya yaitu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. “Saya berharap momentum hari Kesadaran Nasional yang kita laksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya ini, tidak hanya menjadi rutinitas belaka, akan tetapi dapat memberikan memotivasi,” harapnya.

Ia menyatakan sebagai abdi negara harus senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, selanjutnya dapat memberi etos kerja, kesungguhan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

Asri mengajak seluruh aparatur Pemkot n untuk tetap bersemangat, memiliki etos kerja, disiplin, dan berdedikasi untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Palu.

Sebelumnya dikatakan Kepala Bappeda kota Palu, Arfan bahwa posisi Kota Palu jika Ibu kota Negara di Kalimantan Timur sama seperti kota Lampung yang jaraknya tidak jauh dari ibu kota.

“Tentunya kondisi ini menjadi peluang besar bagi Kota Palu. Olehnya kita perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi dan menata kota Palu persiapan ibu kota Negara yang baru,” ungkap Arfan.

“Peluang kota Palu terbuka secara maksimal terutama dalam sektor jasa yang notabene sektor itulah yang menopang kota Palu,” katanya. ABS

Pos terkait