Sekprov: Tuntutlah Ilmu Sampai ke China

sekprov

PALU, MERCUSUAR – “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Rupanya slogan itu kalian berdua membuktikannya. Kalian akan menuntut ilmu di negeri China beberapa tahun,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate.

Hal itu dikemukakan saat melepas dua putra Sulawesi Tengah yang mendapat beasiswa dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) untuk belajar di China. Keduanya adalah Randy dan Fira Tiyasning Tri Utari.

Randy adalah putra Kaili. Sedangkan Fira adalah perempuan asal Poso. Keduanya diantar pengurus INTI Sulteng, Rudy Wijaya selaku ketua, Dolof (sekretaris), dan pengurus lainnya, Mintarto, Ronny Hasan, Oetomo, Chandra, dan lainnya. 

Randy akan mengikuti kuliah S2 di Harbin Institute of Technology selama tiga tahun. Sementara Fira akan kuliah S2 di Zhejiang Normal University selama dua tahun.

Hidayat mengingatkan agar keduanya memanfaatkan betul kesempatan untuk belajar di China. Tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri.

“Kalau kalian sukses, maka ada peluang orang yang lain untuk bisa juga belajar di China. Tetapi bila kalian gagal, boleh jadi akan menutup peluang orang lainnya untuk mendapatkan beasiswa belajar di China,” katanya.

Randy dijadwalkan berangkat ke China 27 Agustus menempuh pendidikan di Kota Harbin selama 3 tahun. Randy harus belajar bahasa Mandarin selama satu tahun. Sedangkan Fira Tiyasning di Kota Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang selama 2 tahun.

Hidayat Lamakarate menyampaikan terima kasih kepada INTI yang telah bekerja sama dengan pemerintah China yang memenuhi syarat untuk pendidikan di China.

“Saya berharap keduanya bisa menempuh pendidikan dengan baik serta menjaga kepercayaan dan keseriusan,” kata Hidayat.

Apalagi, tambah Hidayat, biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya pemerintah China.

“Kalau ini bisa berhasil akan membuka ruang lagi bagi yang lain. Manfaatkan kesempatan dengan baik dan bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu” kata Hidayat.

Bila ada masalah bisa berkomunikasi dengan Kedutaan RI di sana.

Ketua INTI Sulteng, Rudy Wijaya menyampaikan kedua peserta beasiswa S2 ini akan menempuh pendidikan bersama 48 mahasiswa Indonesia lainnya yang lolos seleksi.

“INTI mendapat jatah 50 mahasiswa untuk lanjut S2 dan Sulteng dapat dua orang pasca bencana,” kata Rudy Wijaya.MAN

Pos terkait