Seks Bebas Tiket Menuju IMS dan HIV

index

TALISE, MERCUSUAR- Saat ini kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV di Sulawesi Tengah, pola penularannya terkosentrasi melalui heteroseksual berganti-ganti pasangan. Sangat ironis akan tetapi pada kenyataannya seperti itu.

 

Seks bebas adalah tiket satu arah untuk terkena penyakit seks menular, anda tinggal sebut mana yang anda ‘minati’; herpes, sifilis, gonorrhea, kondiloma akuminata dan yang paling mematikan HIV/AIDS.

 

“Jangan pernah berpikir mencoba sekali maka Anda akan lolos begitu saja, banyak yang tertular di kali pertama mencoba. Masih berisiko meskipun sudah pakai kondom,” demikian dikatakan, Pengelola Program Monitoring dan evaluasi KPA Sulawesi Tengah, Moh.Fadli.

 

Dia melanjutkan, tidak ada yang menjamin keamanan seks bebas 100 persen. Jika anda pikir dengan kondom semua masalah tuntas, maka pikirkanlah lagi. Masih terdapat potensi risiko kondom rusak dari kemasan atau bahkan gagal menjadi alat kontrasepsi dan pelindung karena bocor.

 

lagipula, ada bagian-bagian dimana kondom tidak dapat berperan sama sekali, misalnya apakah anda berciuman dengan kondom? saat dua manusia berciuman, faktanya adalah mereka sedang bertukar kurang lebih 10 juta bakteri yang ada di mulut.

 

Saat oral pun tak mungkin anda menggunakan kondom bukan. Faktanya penis yang masuk pada mulut berpotensi terjadinya penularan IMS, HIV, dimana jika mulut mempunyai sariawan terpapar cairan sperma dari penis tersebut.

 

Selain hal tersebut ada potensi gangguan psikologis, jika anda tidak tertular penyakit apapun, Anda akan terganggu secara psikologis setelah melakukan seks bebas, akan ada tuduhan-tuduhan dalam pikiran anda atas perbuatan salah anda. Akan ada seribu satu kekhawatiran mengenai tertular atau tidaknya anda pada penyakit menular seks. Tidak ketinggalan, kemudian anda harus merogoh kocek jauh lebih dalam lagi untuk melakukan serangkaian pemeriksaan HIV/AIDS dan sebagainya.

 

Jadi untuk segala sesuatu janganlah gegabah, hubungan seks begitu indah jika dilakukan dalam pernikahan, “Namun jika anda “curi start”, maka selalu akan ada akibatnya,” jelasnya. AMR/*

 

Pos terkait