BOYAOGE, MERCUSUAR – Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Rizal dan anggota Komisi A DPRD Kota Palu, Nasir Dg Gani, Rabu (23/2/2022) mengunjungi langsung yayasan Panti Asuhan dan Panti Jompo Al-Kautsar. Kunjungan tersebut merupakan tindaklanjut dari video youtube lansia dan anak panti kelaparan di yayasan tersebut yang beredar.
Berdasarkan hasil kunjungan, pemilik yayasan Al-Kautsar, Sabrin Ladongi membenarkan bahwa sudah hampir satu minggu ini lansia dan anak panti di yayasan hanya makan nasi putih tanpa lauk karena pihaknya kehabisan anggaran.
“Sudah hampir seminggu mereka makan tanpa lauk,“ ujarnya.
Sobrin juga membenarkan pihaknya pernah menerima bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu pada tahun 2020 sebesar Rp120 juta dan 2021 sebesar Rp45 juta. Namun dirinya membantah kalau selama tahun 2022 ini pihaknya terutama para lansia di yayasan tersebut menerima bantuan sebesar Rp2,4juta.
“Kalau memang ada Rp2,4 juta yang dimaksud, tidak mungkin lansia makan tanpa lauk dan kelaparan,” jelasnya.
Lanjutnya, bantuan Rp2,4 juta yang dimaksud oleh Dinsos Kota Palu tersebut hanya diberikan kepada lansia diluar panti jompo yang menjadi binaan Yayasan Al-Kautsar. Bantuan tersebut diserahkan melalui Balai Nivotove dan tidak pernah melibatkan dirinya sebagai pemilik yayasan.
“Dulu kami masih memiliki aula dan beberapa fasilitas seperti electone yang bisa disewakan untuk membantu kehidupan yayasan, tapi sekarang sudah rusak,” jelasnya.
Apalagi sejak Covid-19 melanda, donatur semakin berkurang, yayasan tersebut juga tidak memiliki donatur rutin per bulannya. Pihak yayasan berharap, Pemkot Palu bisa membantu para lansia dan anak panti tersebut terutama para lansia agar bisa makan dengan layak dan bergizi.
Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Rizal menjelaskan terkait persoalan tersebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar secepatnya bisa mencarikan solusi untuk lansia yang hanya makan basi putih tanpa lauk tersebut.
Dirinya juga akan mendorong Pemkot Palu untuk membantu yayasan panti di Kota Palu dalam menciptakan kemandirian seperti menciptakan ekonomi kreatif di lingkungan panti asuhan maupun di panti jompo di Kota Palu.
“Jika kemandirian kita sudah ciptakan di panti-panti di Kota Palu, pemerintah akan lebih bisa membantu yayasan panti yang lebih banyak di Kota Palu,” jelasnya.
Secara pribadi, Rizal juga akan mengunjungi kembali panti jompo tersebut untuk memberikan bantuan kepada penghuni panti sebanyak 22 orang, 7 orang diantaranya lansia dan 15 orang diantaranya anak panti asuhan.RES