BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Keluarga Besar Semeton Bali Sulteng dengan tegas menolak penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian serta isu SARA menjelang pelaksanaan Pemilihan Umun (Pemilu) 17 April 2019 mendatang. Masyarakat diminta cerdas dalam menggunakan media sosial (medsos), jangan sampai menyebarkan informasi yang tidak benar.
Ketua Keluarga Besar Semeton Bali Sulteng, I Gede Dana Wijaya, Selasa (19/3/2019) sore mengajak seluruh elemen masyarakat Sulteng untuk mendukung pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai. Dia melanjutkan, menjelang pemilu legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden, berita hoaks maupun ujaran kebencian marak beredar di medsos, sehingga masyarakat harus teliti dan hati-hati dalam menyikapinya.
“Masyarakat harus jeli dan cermat membaca pesan atau berita yang beredar di media sosial baik itu di facebook maupun sejenisnya. Kita tidak boleh mudah percaya dengan berita yang tujuannya memprovokasi atau menyerang pribadi seseorang. Apalagi itu tidak jelas kebenarannya,’’ tegasnya.
Gede Dana pun mengajak seluruh masyarakat Sulteng agar cerdas dalam menggunakan medsos dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak benar. Ia menyarankan agar warga tidak ikut membantu menyebar dan membagikan sebuah informasi yang belum jelas fakta maupun sumber informasinya.
Terkadang, lanjut dia ada warga yang tidak sadar ikut membantu pihak yang sengaja menyebarkan berita yang belum tentu diyakini kebenarannya. Gede Dana mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam menyebar dan membagikan berita atau informasi melalui medos.
“Karena jika ternyata itu berita bohong atau palsu maka, penyebarnya akan dikenakan ancaman pidana karena telah melanggar UU ITE. Jadi hati-hati dan tidak sembarang membagikan sebuah informasi yang tidak jelas,’’ujarnya. IKI