Sempat Marah dan Memaksa Minta Keluar

Pasien Covid Kabur

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Lagi-lagi pasien Covid-19 di RSUD Anutapura Palu atas nama Syahrir warga Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kabur dari ruang isolasi.

Plt Dirut RSUD Anutapura, drg Herry Mulyadi mengatakan, bahwa Syahrir kabur dari ruang isolasi rumah sakit tersebut pada Kamis (2/6/2020) sekira pukul 12 malam, dan baru diketahui pagi harinya. Ia kabur melewati pagar belakang RSUD Anutapura yang roboh akibat gempa, sehingga Sekretaris Kota Palu, Asri memerintahakn untuk segera memperbaiki tembok tersebut.

“Menurut info pasien yang sama-sama dirawat dengannya, sempat dia mengajak untuk kabur jika hasilnya kembali positif, dia katakan sudah jenuh dirawat,”ucap Herry.

Saat disampaikan hasilnya swabnya kembali positif, Syahril marah dan memaksa untuk dikeluarkan, tim medis pun menyampaikan untuk bersabar karena akan kembali di tes lagi. Kaburnya kali ini diduga sudah direncanakan karena dia sudah membawa uang diperkirakan mencapai Rp3 juta, sehingga inilah yang digunakan untuk membayar transportasi, sementara pihak bendahara RSUD Anutapura masih memegang uang sumbangan dari Gubernur Sulsel dan lainya sebesar Rp17 juta.

Menurut Herry, sehari sebelumnya, pihak rumah sakit memberikan informasi kepada pasien bahwa hasil swab test masih positif, sehingga sesuai SOP harus tetap dirawat sampai hasil akhir swab negatif. Berdasarkan pantauan CCTV, sebelum kabur, Syahril tidak henti-henti menelpon dan dirinya sudah mengetahui alamat agen bus untuk membawanya pulang kampung, sehingga ada kemungkinan ia menyewa kendaraan di agen itu untuk mengantarnya pergi.

Sementara, istri Syahril yang dihubungi pihak rumah sakit, spontan menutup informasi dan enggan berbicara banyak, padahal sebelumnya masih berkomunikasi dengan baik, sehingga dipastikan sang istri pun berusaha menutup jejak suaminya.

“Kemarin saat diberitahu, sempat tidak nyaman dan menanyakan kenapa belum bisa keluar. Namun sudah dijelaskan oleh perawat agar Syahrir tetap bersabar karena proses penyembuhan setiap orang berbeda, ada yang cepat ada yang lambat,” kata drg. Herry.

 

Pasien di Pondok Perawatan Juga Kabur

Selain Syahril yang kabur dari RSUD Anutapura, dihari yang sama rekan kerjanya yang tengah dirawat di Pondok Perawatan Asrama Haji, atas nama Rajab juga pergi disaat hasilnya swabnya menunjukan positif Covid-19, dan infonya ia telah berada di Maros, Sulsel.

Herry mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan jika Rajab telah meninggalkan asrama haji tanpa izin hari ini, Kamis (2/7/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 wita, dan diketahu bahwa yang bersangkutan telah menumpang disalah satu armada angkutan penumpang yang menuju ke Sulsel.

“Tadi malam Rajab meninggalkan asrama haji tanpa pamit,” ujarnya.

Herry mengatakan bahwa rapid tes pertama dan kedua milik Rajab hasilnya negatif, namun setelah dilakukan swab hasilnya positif.

“Kemarin hasil swab milik Rajab sudah keluar dan hasilnya Positif. Seharunya hari ini pasien akan dijemput dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit Anutapura Palu,” kata Harry.

Untuk dr.Herry menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati karena Rajab maupun Syahrir adalah pasien Covid-19, sehingga diminta untuk tidak melakukan kontak langsung dengan kedua orang tersebut. ABS/TIN

Pos terkait