Setahun, Penduduk Sulteng Bertambah 40 Ribu

kampung KB

LERE, MERCUSUAR – Sensus penduduk tahun 2010 menyatakan jumlah penduduk Sulteng mencapai 2,6 juta jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk 1,94 persen per tahun, maka setiap tahun jumlah penduduk Sulteng bertambah 40 ribu jiwa.  Laju ini masih lebih tinggi dan rata-rata nasional 1,49 persen.

Selain itu, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016 menyebut Total Fertility Rate (TFR) di Sulteng 2,7 atau masih tinggi dari rata-rata nasional 2,4.  Hal ini berarti jumlah anak rata-rata yang dilahirkan oleh seorang perempuan usia subur di Sulteng adalah 2 sampai 3 anak.  

Salah satu upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk  adalah melalui program KB. Namun, kesuksesan program ini membutuhkan sinergitas kekompakan lintas sektor. Demikian disampaikan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, Tenny Calvenny Soriton saat pencanangan Kampung KB Lalere di Jalan Asam I, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Rabu (29/8/2018).

Sinergitas kekompakan lintas sektor tersebut diwujudkan melalui pembentukan Kampung KB yang mulai dicanangkan di tingkat kecamatan pada tahun 2016-2017. “Kampung KB menjadi inovasi strategis dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Palu Barat, Kapau Bouwo dalam laporannya mengatakan Kelurahan Lere memiliki 12 ribu penduduk atau penduduk terbanyak kedua di wilayah Palu Barat setelah Kelurahan Balaroa.  Masalah kependudukan di kelurahan ini adalah masih adanya warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, masih ada warga tak miliki jamban di rumah, anak putus sekolah, pasangan usia subur dengan anak yang lebih dari dua, dan bantuan peralatan untuk pedagang kaki lima.

Pencanangan Kampung KB juga diawali dengan pembacaan ikrar oleh kelompok kerja Kampung KB serta diramaikan dengan kuis berhadiah.  Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palu Irmawati Hidayat, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Rifani, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palu dr Farida H Nggolo, Kadis Kesehatan dr Royke, para camat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan warga.

Pemkot Palu bahkan memberikan layanan pembuatan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran untuk warga selama pencanangan Kampung KB, kemarin. Sehari sebelumnya juga dilaksanakan Pencanangan Kampung KB di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga. DAR

Pos terkait