Setiap Rapat TPID, Inflasi Ikan Dibahas

PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulteng, Arief Latjuba mengungkapkan pihaknya hanya berperan menjaga kestabilan harga sehingga terkait pemicu inflasi karena kenaikan harga komoditas ikan adalah tugas Dinas Kelautan dan Perikanan yang berkompeten.

“Kami dari sisi Perindag hanya melihat pada kestabilan harga dan memang ikan di setiap rapat TPID menjadi pemicu dalam kenaikan inflasi. Kami menyarankan agar ada subtitusi seperti beralih ke ikan air tawar atau tempe,” katanya.

Menurutnya, jika nilai tukar nelayan di atas 100, nelayan bisa menyimpan uang hasil penjualan ikannya. Tetapi jika nilai tukar di bawah 100, itu menjadi tanda tanya dan harus dipertanyakan ke dinas berkompeten untuk menjawab hal ini.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulteng, Faizal Anwar mengatakan nilai inflasi 0,76 persen di Kota Palu pada April dipengaruhi kenaikan harga ikan dan ini terjadi berulangkali di Kota Palu. Beberapa waktu lalu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Miyono  juga menyarankan masyarakat Sulteng memanfaatkan ikan air tawar pengganti ikan laut untuk mengurangi terjadinya inflasi.   HAI

 

Pos terkait