PALU, MERCUSUAR – SMA Al-Azhar Mandiri Palu siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Wakil Kepala Sekolah, Akhlis Lasila, S.Pd, M.Pd menyatakan, PTM akan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
Pelaksanaan PTM kata Akhlis, akan dilaksanakan secara bertahap, diawali dari Kelas X, dan selanjutnya diikuti Kelas XI dan Kelas XII.
“Kami laksanakan PTM secara terbatas dengan sistem blended, secara bergantian setiap pekan. Di awali dengan dari Kelas X terlebih dahulu selanjutnya Kelas XI, XII secara bertahap,” kata Akhlis, Senin (27/9/2021).
Model blended learning lanjut Akhlis, pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.
Blended learning di tengah PPKM kata Akhlis, upaya memudahkan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran, yang mengombinasikan pengajaran langsung dan pengajaran daring.
“Kehadiran di sekolah masih 50 persen. Sisanya dilaksanakan secara virtual atau daring dari rumah,” jelasnya.
Terkait kesiapan tersebut, selain penerapan prokes, pendidik dan tenaga kependidikan telah menerima vaksinasi COVID-19.
“Sekolah belum memfasilitasi vaksinasi, tapi untuk guru hampir seratus persen telah divaksin. Sedangkan untuk siswa, dalam proses vaksinasi yang dilakukan oleh beberapa instansi atau lembaga yang ada di Palu. Namun belum semua divaksin,” terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menerbitkan surat edaran untuk pembelajaran tatap muka (PTM). Surat edaran bernomor 420/855/Satgas COVID -19 tersebut, secara lengkap mengatur penyelenggaraan pembelajaran tatap muka dan penataan kegiatan ekonomi masyarakat.
Gubernur menyampaikan harapannya, agar bupati dan wali kota sudah menyelenggarakan PTM pada satuan pendidikan, dengan berpedoman pada SKB 4 Menteri, dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan satuan pendidikan.
Gubernur juga meminta kepada bupati dan Wali Kota Palu, agar melaksanakan kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat, dengan tetap berpedoman pada Instruksi Mendagri dan tetap memprioritaskan perlindungan kesehatan, keselamatan masyarakat dengan terus dalam pengawasan Satgas COVID -19 bersama TNI dan Polri.
Gubernur juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat, agar terus mematuhi protokol kesehatan dan terus menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga sesama dari penularan COVID-19. MS