LERE, MERCUSUAR – Plt Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said merasa kaget begitu mendengar bahwa masih ada anak di Kota Palu putus sekolah. Walaupun memang angka anak putus sekolah sangat sedikit tetapi Pemerintah Kota Palu berupaya agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Makanya dengan adanya data adanya anak yang masih putus sekolah membuat Sigit meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan seluruh lurah di Kota Palu untuk bisa menelusuri dan mencari data untuk bisa mengetahui penyebab anak tersebut tidak sekolah.
“Kami kaget mendengar dari pihak Unicef bahwa masih ada anak yang putus sekolah di Palu. Padahal salama ini kami mendapatkan laporan bahwa sudah tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena seluruh biaya pendidikan di Kota Palu kami gratiskan. Selain itu kami juga sudah memberikan berbagai bantuan kepada sekolah untuk bisa menjalankan pendidikan agar bisa berkualitas,”katanya, saat membuka Lokakarya Pemangku Kepentingan untuk penanganan anak putus sekolah, Selasa (27/10/2020).
Menurutnya, berbagai program yang dijalankan selama terpilih menjabat di Pemkot, khususnya pendidikan sudah dilaksanakan secara maksimal. Olehnya mereka berani untuk bisa menggratiskan seluruh biaya pendidikan sejak periode pertama menjabat, makanya Sigit mengaku masih kaget, karena selama empat tahun menjabat belum pernah mendengar adanya anak putus sekolah.
“Kami meminta kepada seluruh lurah di Kota Palu untuk bisa lebih memaksimalkan sosialiasi untuk ajakan bersekolah. Kalian harus bisa lebih kreatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan baik,”terangnya. UTM