Sikola Mombine Audiensi Dengan Pemkot

SIKOLA MOMBINE - Copy

Yayasan Sikola Mombine melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kota Palu, Selasa (29/10/2019). Pertemuan ini bertujuan membahas masalah yang terjadi, setelah penanganan bencana selama setahun terakhir, dan mencari solusi, terkait masalah yang sudah terjadi, selama masa penanganan bencana.

Pertemuan ini dihadiri oleh perempuan penggerak, dari wilayah dampingan Sikola Mombine, yaitu Kelurahan Buluri dan Kelurahan Mamboro, serta instansi terkait, seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Syamsul Saifudin, Kabid BPBD Kota Palu, M. Bambang dan perwakilan warga dari Kelurahan Mamboro dan Buluri.

Direktur Yayasa Sikola Mombine, Risnawati mengatakan, dalam intervensi setahun pascbencana, Yayasan Sikola Mombine memberikan dukungan, terhadap terpenuhnya hak-hak dasar manusia, pada momen pascabencana.

“Yayasan Sikola Mombine memperkuat pemulihan ekonomi untuk perempuan, di bidang pertanian, perikanan, dan small enterprise. Untuk small enterprise, Yayasan Sikola Mombine melakukan pendampingan, mulai dari produksi sampai dengan pemasaran produk,” Risnawati.

Selain itu kata dia, Yayasan Sikola Mombine juga membuka posko penanganan dan pengaduan, yang berkaitan terhadap kekerasan perempuan dan anak di huntara. Namun menurutnya, masih sangat banyak masalah-masalah yang terjadi sampai saat ini, dan untuk itu dibutuhkan peran di dalamnya.

Dari hasil diskusi, ditemukan berbagai masalah, di antaranya permasalahan kekerasan pada anak dan perempuan, meluapnya saluran air limbah rumah tangga, yang menggenangi hingga ke kolong-kolong huntara, minimnya air bersih, serta sarana ibadah seperti musala yang belum tersedia sampai saat ini, juga persoalan dana stimulan yang belum terselesaikan.

“Pihak Kelurahan Mamboro dan Buluri yang hadir, diwajibkan mencatat keseluruhan permasalahan yang disampaikan ini, kemudian teruskan kepada kami, apa semua kendala yang terjadi di lapangan, selanjutnya kami akan tangani,” ujar Kadis Perindag. JEF/*

Pos terkait