Sikola Mombine Dorong ALAKE, Dukung Kelurahan Mantap Bergerak

SIKOLA MOMBINE-0156288a

PALU, MERCUSUAR – Sikola Mombine bersama Pemerintah Kota Palu mendorong Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE), untuk mendukung visi misi Pemerintah Kota Palu, untuk mewujudkan Palu Hijau dan Palu Adipura. Pengembangan skema ALAKE, disampaikan dalam Workshop ALAKE dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  antara lain Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan mitra terkait di Kota Palu, Rabu (22/9/2021).

Sikola Mombine bersama Indonesian Budget Center, didukung oleh The Asia Foundation, bergerak untuk mewujudkan Palu hijau, Palu bersih, dan Palu Adipura, melalui skema transfer fiskal pemerintah kota ke pemerintah kelurahan/kecamatan. Skema ini memperhatikan indikator ekologi dalam sebuah formulasi kebijakan yang diterapkan dan dilaksanakan, berdasarkan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup, ketahanan bencana, serta pembangunan berkelanjutan yang di dalam setiap Indikator tersebut, dilakukan mainstreaming gender.

Adanya tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat instrumen penilaian Kelurahan Hijau dalam RPJMD Kota Palu, serta mengadakan Pokja Penyusun Konsep ALAKE Kota Palu. Adapun peserta yang terlibat dalam diskusi, antara lain pihak perwakilan BAPPEDA Kota Palu, Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Kabag Perencanaan SETDA Kota Palu, Yayasan Sikola Mombine, Indonesian Budget Center, The Asia Foundation, dan KARSA Institute.

Berdasarkan diskusi, penyerapan dana kelurahan tahun 2019 hanya 92,15 persen dan tahun 2020 90,87 persen. Artinya, tata kelola penggunaan anggaran di tingkat kelurahan belum maksimal. Dengan konsep ALAKE, penguatan kelurahan dalam meningkatkan kinerja berbasis ekologi untuk menjaga lingkungan, akan maksimal. Hal ini berkaitan dengan indikator yang ditetapkan, seperti pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, ketersediaan RTH, dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Green Community.

Kadis  Lingkungan Hidup Kota Palu, Irmayanti menyatakan, untuk mewujudkan Green Community, baik dalam skala makro yaitu pengembangan kota, dan skala mikro seperti penyediaan taman, kelurahan dapat berupaya untuk mengajak masyarakat berperan aktif mengadopsi konsep ramah lingkungan. Hal ini bisa dimulai dari program pengelolaan limbah rumah tangga, penyediaan sanitasi masyarakat, dan pengadaan arahan anggaran untuk kelurahan.

Fira Tiyasning Tri Utari selaku Fasilitator dari Sikola Mombine, menambahkan penentuan indikator umum terkait data jumlah komunitas atau kelompok peduli lingkungan, baik formal atau nonformal yang ada dan berfungsi di setiap kelurahan, sebagai salah satu langkah mewujudkan Green Community tersebut.

Dengan dukungan Wali Kota Palu atas kegiatan pengembangannya dan inisiatif anak muda untuk melakukan pendampingan kelurahan, pemberdayaan dan kepedulian lingkungan sekitar, Sikola Mombine sebagai organisasi masyarakat sipil untuk pengembangan skema ALAKE Kota Palu, siap bergerak bersama Pemerintah Kota Palu dalam proses mewujudkan strategi pembangunan keberlanjutan Kota Palu, yang tertuang dalam RPJMD Kota Palu tahun 2021-2026, yaitu Kelurahan Mantap Bergerak. */JEF

 

Pos terkait