Sisipkan Metode Trauma Healing di Setiap Pelajaran

5

LERE, MERCUSUAR –   Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Palu, di Kelurahan Lere menyisipkan trauma healing di setiap pelajaran, mengingat siswa di sekolah tersebut kebanyakan adalah para anak penyintas akibat bencana tsunami yang menerjang pada 28 September 2018 lalu.

Demikian dikatakan, Kepala Sekolah SMPN 10 Palu, Lainsan M.Pd, Senin (30/9/2019). Dia melanjutkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut pascasetahun bencana telah berjalan normal. Karena pihak sekolah senantiasa berkoordinasi dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), guna meningkatkan efektivitas belajar mengajar serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut.

Dia menjelaskan, Rata-rata siswa yang bersekolah di SMP tersebut adalah penduduk sekitar Kelurahan Lere dan hampir 70 persen dari mereka juga adalah penghuni Huntara (Hunian Sementara).

“Siswa mengalami trauma yang mendalam dengan bencana serta tempat tinggal yang tidak memadai. Akibatnya hal ini sangat berpengaruh dengan proses belajar siswa serta karakter mereka,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, para guru-guru berinisiatif menyisipkan metode trauma healing di setiap pelajaran. Metode ini terbukti ampuh menghilangkan trauma yang ada pada siswa sedikit demi sedikit. Orang tua wali juga diajak untuk ikut berpartisipasi dan berperan aktif  dalam membantu menghilangkan trauma yang di alami para siswa.

“Metode yang paling ampuh untuk menghilangkan rasa trauma para siswa yakni dengan menyentuh hati mereka. Cara ini sangatlah efektif dan anak-anak lebih terbuka untuk membagi cerita mereka,” jelas Lainsan.

Pascabencana, sekolah tersebut mengalami kerusakan, sehingga Lainsan berharap pemerintah bisa meninjau langsung sekolah tersebut, dan pihak sekolah berharap bentuk bangunan berubah, yang dahulunya menghadap ke laut, diminta untuk membelakangi laut, demi menghilangkan rasa trauma para siswa.

“Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki terutama masalah pembangunan, dan mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah, sehingga SMPN 10 Palu ini bisa menciptakan siswa-siswa yang berprestasi,”ujarnya. PPL 1/4

Pos terkait