PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) bekerjasama dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Kalimantan dan Sulawesi juga Pertamina, melaksanakan kuliah umum membahas industri hulu migas, Kamis (17/10/2019), bertempat di Theater Room Gedung Media Center Untad. Kuliah umum ini menghadirkan Manajer Senior Humas SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Sebastian Julis, juga pihak dari Pertamina JOB Tomori.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum, yang hadir mewakili Rektor Untad menyampaikan, kuliah umum tersebut sangat berbeda dari sebelumnya, di mana yang tadinya hanya menghadirkan dosen, tetapi kali ini menghadirkan para praktisi, pelaku utama dalam migas, terutama di wilayah Toili, Kabupaten Banggai dan wilayah Kabupaten Morowali.
“Kalau bicara Toili di masa yang lalu, belum terbayang perusahaan minyak. Hal yang terbayang itu adalah hutan tanaman industry (HTI), yang kemudian menjadi kebun kelapa sawit.,” ujar Dr. Lukman.
Dr. Lukman menambahkan, secara personality, ada sejumlah mahasiswa Untad, yang dinilai punya kemampuan dan bisa berkompetisi dengan teman-temannya.
“Mudah-mudahan lewat kegiatan ini, yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama, kita bisa bersinergi. Sekali lagi saya katakana, Untad hadir memberi manfaat bagi masyarakat Sulteng dan bangsa ini,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor III, para dekan dan ratusan mahasiswa Untad. Paa kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Untad dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas, Job Pertamina dan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas. JEF/*