PALU, MERCUSUAR – Guna mengoptimalkan program literasi, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Palu bimbing peserta didik yang berkebutuhan khusus, agar dapat melaksanakan program tersebut dengan baik.
“Untuk kendala dalam mengoptimalkan program tersebut, kata dia, sekolah masih kekurangan sejumlah buku bacaan untuk peserta didik tuna netra tingkat dasar yang memang diperuntuhkan khusus untuk para penyandang kebutuhan khusus, serta kurangnya tenaga pendidik dari bidang pendidikan luar biasa,” katanya, Jumat (13/9/2019).
Oleh sebab itu, dalam mengoptimalkan program tersebut, sekolah bimbing peserta didik sesuai dengan apa yang peserta didik butuhkan, yaitu menyediakan buku bacaan yang khusus untuk peserta didik berkebutuhan khusus, seperti peserta didik tidak bisa melihat (tunanetra) dan tidak bisa mendengar (tunarungu) yang mengakibatkan mereka tak bisa berbicara.
Selaku guru SLB Negeri 1 Palu, Indra Sakti S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa hal yang dilakukan sekolah untuk peserta didik, pada dasarnya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang berkebutuhan khusus, dalam bidang pengetahuan dan keterampilan agar nantinya bisa mandiri.
Umumnya kata dia, sekolah juga ingin kelengkapan sarana prasana sekolah bisa terpenuhi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik berkebutuhan khusus, dan sekolah juga berharap bahwa ada pelatihan – pelatihan khusus untuk guru SLB, terkait bagaimana mengatasi peserta didik dengan kebutuhan khusus yang berbeda – beda.
Adapun hal lainnya, yakni peserta didik mendengar narasi bacaan dari guru khususnya untuk pengidap autis yang sulit untuk fokus dalam bimbingan, dan adanya kegiatan tanya jawab terkait apa yang dibacakan guru atau apa yang dibaca oleh peserta didik.UTM
