SMA di Sulteng, 58 Persen Belum Laksanakan Pembelajaran Daring

Muhlis

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng melakukan survei terhadap proses pembelajaran dalam jaringan (daring), dan ternyata masih sekira 58 persen khusus SMA Sulteng belum bisa menerapkan pembelajaran daring.

Tentunya kekurangan itu memang tidak mudah karena proses pembelajaran daring memerlukan berbagai persiapan yang matang terutama dalam hal fasilitas sekolah dan para siswa. Sebab jika hanya sekolah memiliki fasilitas komputer dan jaringan tetapi para siswa tidak memilikinya, kegiatan itu juga tidak bisa jalan, atau sebaliknya, makanya seluruh sekolah yang belum bisa menerapkan daring terpaksa hanya menerapkan proses pembelajaran luar jaringan (luring).

Demikian dikatakan, Kepala Bidang SMA Disdikbud Sulteng, Muhlis, Rabu 22/7/2020). Dia melanjutkan, menyarankan seluruh sekolah yang sudah siap menerapkan daring agar bisa mempersiapkan diri agar bisa menguasai system pembelajaran tersebut.

“Makanya tugas pokok kepala sekolah agar bisa memetakan dulu kondisi siswanya, berapa yang bisa melaksanakan pembelajaran daring berapa yang hanya bisa menerapkan pembelajaran luring. Sebab sekolah tidak bisa memaksakan seluruh siswa harus menggunakan pembelajaran daring tanpa melihat latar belakang ekonomi atau tempat para siswa tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, sebelum sekolah memberikan pembelajaran harus bisa menentukan apakah akan menerapkan pembelajaran daring atau luring. Kalau pilihannya daring sekolah harus bisa menyampaikan aplikasi apa yang akan digunakan, agar para siswa bisa mengetahui dan mudah untuk mereka persiapkan.

“Saat ini pemerintah telah berupaya untuk bisa memenuhi kekurangan tentang daring tersebut yaitu dengan mengeluarkan berbagai surat edaran. Selain itu pemerintah juga sudah mengalokasikan berbagai pembiayaan untuk memenuhi pembelajaran daring tersebut,” terangnya.

Makanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah harus bisa disikapi dengan baik oleh seluruh sekolah. Agar mereka bisa memanfaatkan dengan baik pembiayaan yang diberikan oleh pemerintah dengan baik sesuai dengan peruntukannya.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh sekolah jangan sampai menggunakan dana tersebut diluar dari yang diajurkan oleh pemerintah, sebab kalau kedapatan kami akan memberikan teguran keras kepada sekolah tersebut,” tutupnya. UTM

Pos terkait