TONDO, MERCUSUAR – SMAN 5 Palu menjalin kerja sama dengan Indonesia Bhadra Utama (IBU) Foundation di bidang lingkungan sekolah khususnya larangan penggunaan sampah plastik dan pengelolaan sampah plastik menjadi barang seni yang memiliki nilai jual.
Sebelumnya IBU Foundation sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah sekolah di beberapa kabupaten/kota di Sulteng, khusus Kota Palu menjalin kerjasama dengan dua sekolah yaitu SMAN 2 Palu dan SMAN 5 Palu yang nantinya akan menjadi percontohan pengelolaan sampah plastik di sekolah.
Program Manager Plastik Production Project IBU Foundation, Afrizal mengatakan kerjasama ini merupakan salah satu upaya pihaknya dalam mengkurasi limbah sampah plastik yang ada di sekolah. “Kami juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palu untuk menyukseskan program ini. Jadi nantinya kami akan memberikan berbagai sosialiasi tentang larangan penggunaan sampah plastik maupun memberikan pelatihan kepada sekolah cara pemanfaatan sampah plakstik untuk dijadikan barang seni yang memiliki nilai jual,” katanya, Kamis (13/8/2020).
Pelatihan itu nantinya akan rutin dilaksanakan, sehingga sekolah bisa lebih mengetahuai cara pemanfaatan sampah plastik. IBU Foundation juga akan memberikan pelatihan cara pembuatan berbagai barang seni yang mungkin belum pernah terpikir oleh sekolah, sehingga nantinya penggunaan sampah tersebut bisa kembali memberikan pendapatkan kepada pihak sekolah.
“Saat ini kami juga masih terus berupaya bersama pemerintah daerah masing-masing agar bisa dibuatkan peraturan darah tentang larangan penggunaan sampah plastik. Sebab program ini sudah menjadi upaya dari pemrintah dalam mencegah penggunaan sampah pastik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Palu, Salim mengatakan sangat mengapresiasi kerjasama dengan pihak IBU Foundation karena pihaknya merupakan sekolah Adiwiyata yang tentunya bergerak di bidang lingkungan.
“Sebelumnya kami sudah membentuk berbagai pengurus Adiwiyata bidang lingkungan di sekolah. Dengan adanya kerjasama ini menambah nilai lebih karena seluruh pengurus nantinya akan diberikan pelatihan secara intensif pengelolaan lingkungan sekolah. khususnya pemanfaatan sampah plastic,” ujaranya.
Pihaknya berupaya program ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihak sekolah makanya mereka akan menyiapkan sejumlah guru maupun siswa khususnya para pengurus Osis untuk mengikuti pelatihan tersebut. UTM