SMAN 5 Palu Luncurkan Program E-Learning

SMAN 5 Palu

TONDO, MERCUSUAR – Memasuki tahun ajaran baru 2020-2021, yang masih dalam masa pandemi Covid-19, SMAN 5 Palu menyiapkan program Pembelajaran berbasis E-Learning Management System (LMS). Program itu nantinya akan digunakan sebagai pembelajaran berbasis dalam jaringan (Daring) yang sangat mudah diakses oleh para siswa.

Program LMS sangat baik untuk diterapkan di SMAN 5 Palu karena cara mengaksesnya mudah dan murah. Walaupun siswa terlambat mengikuti pembelajaranya karena tidak memiliki paket data internet, bisa mendownload materi pembelajaran yang disiapkan oleh sekolah melalui E-Learning tersebut. Sehingga sekolah tidak lagi menggunakan aplikasi zoom seperti yang sebelumnya dilaksanakan oleh sejumlah sekolah.

Kepala SMAN 5 Palu, Salim mengatakan program ini merupakan ide bersama para guru dalam memaksimalkan pembelajaran secara daring di sekolah. “Kami belajar dari sebelumnya yang menggunakan zoom dan class room banyak siswa yang tidak bisa mengakses aplikasi tersebut. Kemungkinan besar mereka tidak memiliki paket data, makanya kami luncurkan program E-Learning sebagai bentuk solusi dalam menerapkan pembelajaran secara daring kedepannya,” katanya, Kamis (9/7/2020).

Mereka sudah membuat link program tesebut, jadi nantinya pola pembelajarannya sama dengan jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah, sehingga membuat para guru lebih mudah untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ada. Sekolah juga lebih mudah untuk mengontrol para guru dan siswa yang mengikuti pembelajaran melalui E-Learning tersebut.

“Dengan program ini banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh para siswa, karena seluruh materi pembelajaran nantinya disiapkan oleh guru melalui program ini. Siswa hanya perlu men download materi pembelajaran untuk mereka pelajari selama di rumah. Adapun tugas-tugas bisa dikonsultasikan oleh guru masing-masing,” terangnya.

Dalam menyukseskan program E-learning, SMAN 5 Palu memberikan pelatihan selama tiga hari kepada seluruh guru. Pelatihan dilaksanakan secara bergantian dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

“Setelah pelatihan ini guru diharapkan bisa lebih baik dalam memberikan pola pembelajaran kepada para siswa menggunakan daring. Mereka juga bisa lebih banyak mengakses pembelajaran dibanding menggunakan aplikasi zoom,” jelasnya. UTM

Pos terkait