BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Palu (Muhipa) menargetkan meraih yang terbaik dalam ajang Olympic Ahmad Dahlan VI yang akan digelar di Semarang 26-28 Oktober 2019, dengan mengikuti dua mata lomba, tahfidz qur’an dan lomba pidato ISMU in English.
Demikian diungkapkan kepala SMK Muhipa, Siti Rahmah, usai mengikuti upacara pelepasan. Kata dia lagi, target terbaik yang bakalan diraih oleh sekolahnya, bukan soal juara tetapi pengalaman dan juga bagaimana sekolah bisa berbagi dengan sekolah lain, yang ada di luar pulau Sulawesi Tengah.
“Sepertinya ini yang kedua kalinya, SMK Muhipa mengikuti ajang ini, tentunya ada perubahan yang harus diraih, dari sisi penambahan kualitas yang diraih,”ujarnya.
Bicara soal raihan, kata Ningsih, sapaan akrabnya, pihaknya sudah memaksimalkan sistim seleksi, untuk lomba pidato ISMU in English, mulanya mengumpulkan siswa hingga 20 siswa, kemudian diseleksi hingga masuk 10 siswa, kemudian mengerucut menjadi tiga siswa, dan kemudian memunculkan nama, Siti Faradila S Saud.
“Kami juga menggandeng akademisi dari Untad, khususnya mereka yang berasal dari Pendidikan Bahasa Inggris, untuk menjadi tim seleksinya,” terangnya.
Untuk lomba hafidz qur’an, dalam petunjuk pelaksanaan lomba, dua juz yang harus dihafalkan peserta lomba, namun untuk siswa bernama Muh. Huan Al- Fiddin, sudah menghafal hingga lima juz, sehingga untuk tahfidz qur’an, SMK Muhipa memiliki harapan besar, meraih yang terbaik.
Sekretaris PW Muhammadiyah Sulteng, Amin Parakkasi, melepas kontingen SMK Muhipa, memiliki dua harapan, pertama adalah, pihaknya berharap SMK Muhipa, bukan hanya membawa prestasi, tetapi juga menjadi wakil Sulteng, saat berproses di antara para kontingen seluruh Indonesia. kemudian yang kedua adalah, Amin juga berharap, agar sekolah-sekolah lain, yang berada di naungan Amal Usaha Muhammadiyah, terutama tingkat SMA dan MA, bisa mulai membenahi diri, agar nantinya bisa mengikuti kegiatan tersebut, di tahun-tahun mendatang.
Amin juga menambahkan, kegiatan Olympicad merupakan ajang lomba dari tingkat provinsi, yang digelar setahun sekali, hingga ditingkat nasional dua tahunan, yang merupakan gawean Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah.
“Olympicad merupakan ajang silaturrahim antar siswa Muh, seluruh.Indonesia.
Dan sebagai sarana studi banding dengan sekolah-sekolah lainnya di Indonesia,” pungkasnya. (NDA)