PALU, MERCUSUAR – SMK Yadika Palu melaksanakan Salat Idul Adha (Id) di halaman sekolah, Rabu (22/8/2018). Pelaksanaan Salat Id tersebut sebagai bentuk peningkatkan pendidikan ahlak dan karakter siswa.
Sekolah tersebut merupakan satu-satunya yang rutin melaksanakan salat Id setiap tahunnya. Pada momen salat Id tersebut, mereka tidak hanya mengajak para guru dan siswa, tetapi juga seluruh masyarakat sekitar maupun para keluarga guru dan siswa masing-masing. Salat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala SMK Yadika Palu, Muhammad Arasy.
Kepala SMK Yadika Palu, Muhammad Arasy mengatakan, pelaksanaan salat di sekolah ini sangat penting, untuk membiasakan para siswa dalam memeriahkan setiap lebaran bersama teman di sekolah.
“Salat Id ini juga sebagai pembelajaran pendidikan agama kepada para siswa. Mereka bisa mendegar berbagai kisah tentang para nabi seperti Nabi Ibrahim sebagai simbol penyembelihan hewan kurban di setiap Hari Raya Id,” katanya.
SMK Yadika Palu berupaya agar seluruh siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik secara maksimal, tetapi mereka juga akan diberikan pendidikan akhlak melalui pendidikan agama. Seperti setiap hari Kamis hingga sore hari, mereka memberikan pembelajaran pemberantasan buta Quran. Makanya siswa yang lulus di sekolah itu, tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik yang baik, tetapi mereka juga mendapatkan pendidikan non akademik terutama pendidikan karakter.
“Kami berupaya untuk bisa membina para siswa dari seluruh kalangan agama, jadi setiap ada kegiatan agama Islam, agama lainnya juga mengikut, sesuai dengan ajaran masing-masing, begitupun sebaliknya. Kita tahu, pendidikan agama saat ini sangat penting untuk dikembangkan dalam memperbaiki akhlak para siswa,” terangnya.
Setiap pelaksanaan Salat Id di sekolah antusias masyarakat sekitar sangat baik, apalagi tahun ini mereka kembali menyiapkan satu ekor sapi untuk dikurbankan. Hasil kurban tersebut langsung dibagikan kepada para masyarakat sekitar yang tidak mampu. Mereka juga memberikan sebagian daging kurban ke sejumlah Panti Asuhan di Kota Palu. UTM