SMK Yadika Siapkan Gedung Anti Gempa

Muh Arasy - Copy

TALISE, MERCUSUAR – Dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh siswa, SMK Yadika Palu telah menyiapkan gedung anti gempa di seluruh kelas. Hal itu dilakukan, karena sebelumnya Kota Palu terkena bencana gempa, yang membuat sejumlah ruang kelas mereka retak.

Belajar dari adanya gempa tersebut, pihak Yayasan Abdi Karya langsung merehab seluruh gedung SMK Yadika Palu, dengan memasang baja untuk menahan gempa. Pemasangan itu dilakukan selama tiga bulan, dan saat ini seluruh ruang kelas telah dipasangi baja anti gempa, sehingga para siswa tidak lagi khawatir dengan adanya gempa yang sering terjadi di Kota Palu.

Kepala SMK Yadika Palu, Drs H Muhammad Arasy MSi, Rabu (1/5/2019) mengatakan, SMK Yadika Palu merupakan satu-satunya sekolah yang sudah menggunakan baja anti gempa.

“Kita bisa melihat saat ini, Kota Palu merupakan daerah yang rawan gempa. Makanya itu dengan adanya pemasangan baja anti gempa ini, diharapkan bisa memberikan keamanan yang baik kepada seluruh siswa, yang mengikuti pendidikan di sekolah. Makanya siswa tidak usah ragu untuk bisa masuk di sekolah ini, karena sudah disiapkan gedung anti gempa,” kata dia.

Sekolah itu kata dia, memang merupakan salah satu unggulan di Kota Palu, karena didukung dengan pemiliki yayasan yang ternama di Indonesia. Jadi, hal yang mudah bagi mereka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh siswanya, terutama dalam hal persiapan gedung anti gempa yang bisa memberikan rasa aman, kepada seluruh siswa ketika belajar di kelas.

“Ini bisa menjadi pelajaran buat sekolah lainnya, untuk bisa membangun sekolah yang aman bagi para siswanya, dengan memasangkan baja anti gempa di seluruh kelas. Sebab, kita harus bisa mempersiapkan diri di situasi seperti ini. Setelah bencana saja, sudah puluhan hingga ratusan kali Kota Palu terkena gempa bumi. Tentunya itu membuat khawatir para orang tua dan siswa, untuk mengikuti pendidikan di sekolah,” terangnya.

Sebelumnya, dengan adanya gedung anti gempa tersebut, sejumlah pejabat pemerintah maupun lainnya, sudah datang mengunjungi sekolah itu untuk melihat langsung penggunaan baja anti gempa. Sebab, saat ini ada ratusan sekolah yang rusak berat hingga ringan yang memerlukan rehab.

Tahun ini, mereka kembali menerima peserta didik baru untuk lima jurusan, yaitu TKJ, Perhotelan, Otomotif, Farmasi hingga Maritim. Dari seluruh jurusan tersebut, seluruhnya sudah didukung oleh pihak yayasan untuk bisa siap kerja. Sebab saat ini, pihak yayasan sudah memiliki ribuan usaha, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Contohnya saja, perhotelan yang biasa dikenal dengan nama Sutan Raja Hotel, untuk farmasi ditempatkan di puluhan rumah sakit milik Yayasan yang tersebar di Indonesia, maritim mereka juga memiliki banyak pelabuhan dan kapal dan masih banyak lagi anak perusahaan, yang berhubungan dengan masing-masing jurusan yang telah mereka siapkan. UTM

Pos terkait