BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – SMKN 2 Palu memiliki cara tersendiri dalam melaksanakan pembelajaran secara dalam jaringan (Daring), sekolah membebaskan para guru menggunakan berbagai aplikasi untuk pembelajaran kepada para siswa.
Pembebasan tersebut untuk memaksimalkan pembelajaran daring di sekolah, sebab jika mengacu pada satu program aplikasi, maka tidak semua bisa guru melaksanakan pembelajaran secara maksimal tetapi jika dibebaskan, maka guru akan menggunakan aplikasi yang dikuasai untuk pembelajaran daring.
Kepala SMKN 2 Palu, Kasman mengatakan, pihaknya membebaskan para guru untuk tidak memberikan beban dalam mengajar Daring. Dirinya tidak ingin seperti sekolah lain yang mewajibkan guru menggunakan satu aplikasi.
“Sebab kalau kami menggunakan satu aplikasi nanti dikira kami kerja sama dengan aplikasi tersebut, makanya kami membebaskan kepada para guru apapun asalkan mereka bisa memaksimalkan pembelajaran kepada para siswa,”katanya, Selasa (18/8/2020).
Tak hanya itu sekolah juga membebaskan para guru untuk mengajar dimanapun mereka mau baik di sekolah maupun di rumah. Hanya saja sekolah tidak lagi memberikan bantuan paket data kepada para guru, sebab sekolah sudah menyiapkan seluruh fasilitas di sekolah yang bisa digunakan para guru.
“Kami membebaskan para guru tapi tidak ada lagi bantuan paket data, jika mengajar dari rumah karena s sekolah sudah menyiapkan fasilitas di sekolah. Kami juga akan tetap rutin setiap minggunnya meminta laporan pembelajaran kepada para guru,” terangnya.
Dengan metode pembelajaran seperti itu para guru juga merasa senang karena tidak terbebani dengan penggunaan aplikasi yang diwajibkan. UTM
