PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 13 peserta didik SMKN 2 Palu mengikuti proses tes tahap kedua untuk mendapatkan sertifikat Test of English for International Communication (TOEIC).
“Kalau dibiayai oleh anak-anak pasti sangat sulit, karena ini biayanya mahal, ini gratis dan tidak mudah lolos di tahap pertama, namun sayang ada yang lambat mendaftar tahap kedua, sehingga hanya 13 yang masuk tahap kedua,”jelas Kasman. Jumat (27/9/2019).
Melalui ketiga tes ini, akan mendapatkan nilai yang mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Inggrisnya dibuktikan dalam bentuk sertifikat. Sertifikat tersebut digunakan sebagai salah satu syarat penting untuk keperluan bekerja di luar negeri.
Sebelumnya, sebanyak 20 orang yang lolos tahap pertama, namun hanya 13 orang yang kembali mendaftar tahap kedua. Hal ini sangat disayangkan oleh Kepala SMKN 2 Palu, Kasman, mengingat program ini adalah program Kemendikbud dan semua pembiayaan program ini dibiayai oleh kementerian.
Ke-13 peserta didik ini mengikuti proses tes seleksi tahap kedua atau akhir, selama dua jam, masing-masing setiap jam terdapat 100 soal berbahasa inggris.
Ini adalah tahun kedua SMKN 2 Palu mengikuti program ini, tahun kemarin, 2018, sebanyak 40 peserta didik sekolah ini lolos tahap pertama, namun saat pelaksanaan tes tahap kedua, bertepatan peristiwa 28 September 2018, sehingga tidak memiliki fasilitas yang bisa digunakan tes tahap kedua.
“Terpaksa kami tidak kemarin, karena tidak ada fasilitas yang bisa digunakan, semoga tahun ini semuanya bisa lolos,”harapnya.UTM