PALU, MERCUSUAR – Pasca bencana alam melanda Kota Palu dan sekitarnya, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palu tidak lagi menerapkan upaca bendera disebabkan Lapangan Upacara yang dimiliki kini di atasnya dibangunkan Ruangan Kelas Semi Permanen.
“Jadi kita sudah mengajukan permohonan penghapusan Ruangan Semi Permanen tersebut dengan berbagai alasan, pertama kita tidak pernah upacara sejak adanya bangunan semi permanen itu, kedua ruangan teori sebagian sudah selesai direhabilitasi, sehingga sudah dapat digunakan,”tuturnya, Senin (2/9/2019).
Kepala SMKN 2 Palu, Kasman, mengatakan pihak sekolah sudah mengajukan penghapusan bangunan semi permanen kepada dinas terkait, mengingat sebagian ruangan kelas SMKN 2 Palu sudah selesai direhabilitasi.
Lebih lanjut, lokasi yang dibangun Ruangan Kelas Semi Permanen tersebut merupakan sarana olah raga satu-satunya yang dimiliki oleh SMKN 2 Palu, dilapangan tersebut biasanya digunakan siswa untuk main basket, volley ball, dan futsal.
Sehingga, jika Ruangan Kelas Semi Permanen tersebut sudah dihapuskan, maka para siswa tidak perlu lagi melakukan kegiatan olah raga diluar sekolah. Sebab, jika siswa banyak melakkukan kegiatan diluar sekolah dapat menyebabkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan, saat ini kendaraan siswa dan guru terpaksa diparkirkan dipinggir jalan depan sekolah. Olehnya, pihak sekolah sangat berharap agar penghapusan tersebut dapat dilaksanakan secepatnya.
“Saat ini kita tinggal menunggu isntruksi, jika sudah ada instruksi pembersihan, maka kita akan membersihkan, entah materialnya akan diambil kembali oleh Pemda (Pemerintah Daerah, Red) atau diberikan kewenangan kepada sekolah untuk mengamankannya,”jelasnya.
Dia menargetkan, awal September 2019 sejumlah ruangan yang rusak ringan bisa selesai direhabilitasi. Sehingga, tidak ada lagi siswa yang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Ruangan Kelas Sementara tersebut. UTM