LOLU SELATAN, MERCUSUAR – SMKN 3 Palu sangat memaksimalkan kedisiplinan para guru maupun para siswa, dalam memberikan perubahan besar terhadap sekolah. Prinsip yang mereka gunakan untuk mendisiplinkan para guru dan siswa, yakni bina, bina, bina, dan tindak.
Sebelumnya, SMKN 3 Palu banyak menghadapi berbagai persoalan dengan sekolah lain, seperti tawuran hingga berbagai masalah lainnya. Dengan prinsip tersebut, maka mereka langsung mengambil tindakan untuk memutasi para guru dan siswa yang tidak bisa mengikuti aturan. Tak main-main, baru berjalan dua tahun lebih, sekitar 50 siswa dan beberapa guru dimutasi dari sekolah tersebut.
“Sejak saya masuk di sekolah ini memang saya langsung dihadapkan dengan berbagai persoalan tawuran para siswa, baik dengan SMAN 3 Palu, SMAN 5 Palu hingga SMKN 2 Palu. Dengan saya menerapkan prinsip bina, bina, bina, tindak, maka seluruh persoalan tersebut sudah tidak terjadi lagi. Sebab, jika masih ada guru dan siswa yang tidak bisa mengikuti aturan, langsung kami mutasikan di sekolah lainnya,” kata Kepala SMKN 3 Palu, Hamka, Selasa (1/10/2024).
Pihaknya mengatakan, dengan aturan tersebut, maka saat ini bisa dilihat situasi yang ada di SMKN 3 Palu yang sangat disiplin dalam mengikuti pendidikan di kelas. Jika jam pelajaran, seluruh guru dan siswa tidak ada lagi berkeliaran di halaman sekolah apalagi di luar sekolah.
“Terus terang perubahan ini bukan hanya karena saya sebagai kepala sekolah, tetapi perubahan ini dilakukan oleh seluruh guru dan siswa, yang memang sangat taat dengan aturan. Kami sangat disiplin dalam menegakkan aturan, karena kalau bukan kita siapa lagi dan jika bukan saat ini kapan lagi kita bisa berubah,” terangnya.
Pihaknya mengatakan, SMKN 3 Palu merupakan salah satu sekolah terbaik dan terbesar yang ada di Sulteng, maka semua pihak di sekolah perlu menjaga, mengawal dan mengikuti aturan yang baik, sehingga sekolah ini bisa menjadi sekolah yang damai, tenteram, disiplin. Jika seperti ini, masyarakat bisa lebih mempercayakan sekolah ini untuk pendidikan anak mereka. UTM