SMKN 6 Palu Siapkan 324 Kursi

PALU, MERCUSUAR – SMK Negeri 6 Palu menyiapkan kuota sekitar 324 kursi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018. 324 kursi ini, akan terdistribusi ke dalam 9 rombongan belajar (rombel), di mana masing-masing rombel diisi maksimal 36 siswa.

Demikian dikatakan Kepala SMKN 6 Palu, Sarifudin, Selasa (5/6/2018). Kata dia, pada PPDB kali ini, pihaknya hanya membuka pendaftaran untuk 7 jurusan, dari sebelumnya 8 jurusan.

“Sekarang tinggal 7 jurusan, karena PPDB untuk jurusan keperawatan untuk sementara dihentikan, sesuai himbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulteng, agar PPDB di jurusan keperawatan dibatasi, karena begitu banyaknya lulusan keperawatan di Sulteng yang masih mengganggur,” jelasnya.

Lanjut Sarifudin, pihaknya menyiapkan 9 rombel, karena jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) serta jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) disiapkan masing-masing dua rombel. Hal ini merujuk pada pengalaman tahun sebelumnya, di mana dua jurusan ini cukup banyak diminati pendaftar.

“Untuk dua jurusan tersebut kita siapkan dua rombel. Namun, ada dua jurusan yang terancam tidak dibuka penerimaannya, yaitu Agribisnis Rumput Laut (ARL) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), jika jumlah peminatnya tidak mencapai batas minimal yaitu 15 orang,” keluh Sarifudin.

Jumlah pendaftar secara keseluruhan sampai saat ini kata Sarifudin, telah mencapai hampir 500 orang. Namun kata dia, dari jumlah tersebut, jumlah pendaftar yang mengembalikan formulir relatif bervariasi.

Sarifudin menjelaskan, jika jumlah berkas pendaftaran yang dikembalikan melebihi kuota, pihaknya akan lakukan seleksi. Selain seleksi dengan metode perangkingan nilai, sejumlah jurusan kata dia menerapkan syarat khusus, misalnya TKJ yang menerapkan syarat bagi pendaftarnya agar memiliki laptop.

“Syarat ini kita terapkan, karena tahun ajaran lalu kita kecolongan. Sebelumnya sudah ada perjanjian dan komitmen dengan orang tua siswa terkait hal tersebut, namun ternyata tidak dipenuhi. Kasihan para siswa yang tidak memiliki laptop, tidak punya media untuk belajar,” jelasnya.

Sejauh ini menurut Sarifudin, dari berkas pendaftaran yang masuk, terlihat dua jurusan, yakni Teknik Sepeda Motor (TSM) dan TKJ yang dibanjiri peminat. Adapun pihaknya menekankan kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah sekitar SMKN 6 Palu, yaitu kawasan Palu Utara, Tawaeli, serta sekitarnya, agar tidak perlu khawatir jika ingin mendaftarkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan di SMK, karena tidak terikat dengan sistem zonasi. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 14 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat.

“Sesuai Permendikbud tersebut, PPDB kali ini bebas biaya pendaftaran, karena menggunakan alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Adapun pungutan atau penerimaan biaya pendidikan yang berasal dari peserta didik atau orangtua/wali, telah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 10 tahun 2017, tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa, di mana nantinya akan kami sosialisasikan bersama tawaran program dari Komite Sekolah, saat para siswa sudah dnyatakan diterima,” tutupnya.

Pos terkait