SMMPTN, Prodi Kedokteran Untad Tidak Buka Pendaftaran

Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS

TONDO, MERCUSUAR – Program Studi (Prodi) Kedokteran (sebelumnya Pendidikan Dokter, red) pada Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tadulako (Untad), dipastikan tidak akan menerima pendaftaran pada Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) 2018. Hal ini karena calon mahasiswa yang lulus pada Jalur SNMPTN dan potensi yang akan lulus pada jalur SBMPTN, telah memenuhi kuota mahasiswa FK UNTAD.

Demikian disampaikan oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS saat dihubungi, Kamis (28/6/2018). Prof Basir melanjutkan, kebijakan untuk tidak menerima calon mahasiswa pada jalur SMMPTN, telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, dan itu dilakukan karena Prodi Kedokteran dibatasi secara ketat, terkait kuota mahasiswa baru.

“Untuk Prodi Kedokteran, kami tidak akan menerima dan membuka pendaftaran pada jalur SMMPTN. Ini karena kuota mahasiswa Kedokteran terbatas setiap tahunnya. Dengan melihat potensi pada SBMPTN serta yang telah lulus pada SNMPTN, kami pastikan bahwa Prodi Kedokteran tidak akan dibuka pada SMMPTN,” kata Prof Basir.

Rektor mengakui, animo pendaftar untuk Prodi Kedokteran Untad paling tinggi setiap tahunnya. Bahkan, perbandingan antara pendaftar dengan mahasiswa yang diterima sampai 1 berbanding 7.

“Sebenarnya, kami ingin menerima mahasiswa Kedokteran 150 sampai 200 orang. Namun, sesuai aturan dari kementerian, sehingga kuota kami setiap tahun hanya 80 sampai 90 orang,” urai Rektor.

Saat ditanya terkait prodi lain yang tidak akan menerima pendaftar pada Jalur SMMPTN, Prof Basir menegaskan, kemungkinan itu masih ada. Usai pengumuman resmi SBMPTN pada 3 Juli ini, pimpinan Untad akan melakukan rapat koordinasi, sekaligus menghitung dan mengevaluasi kuota mahasiswa per program studi.

“Jadi, untuk saat ini yang sudah pasti ditutup adalah Prodi Kedokteran atau yang dikenal sebelumnya Pendidikan Dokter. Usai pengumuman, kami akan mengevaluasi, dan jika ada prodi yang kuotanya sudah memenuhi, akan kami tutup,” tegas Rektor.

Tidak lupa, Prof Basir berterima kasih kepada seluruh masyarakat, baik di Kota Palu, Sulteng, maupun dari daerah lainnya, yang telah mempercayakan anak atau pun keluarganya untuk menempuh pendidikan di Untad. JEF/*

Pos terkait