TONDO, MERCUSUAR – SMPN 12 Palu memiliki strategi tersendiri dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. Mereka tetap membuka pelayanan pendidikan di masing-masing kelas yang bisa dikunjungi para orang tua siswa masing-masing untuk mengambil tugas.
Memang saat ini pemerintah Kota Palu membebaskan kepada para sekolah untuk membuat metode pembelajaran sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah, sebab pemerintah juga tidak bisa mewajibkan seluruh untuk bisa menerapkan pembelajaran secara Dalam Jaringan (Daring), makanya sekolah juga bisa melaksanakan pembelajaran secara luar jaringan (Luring).
Kepala SMPN 12 Palu, Yusri mengatakan proses pembelajaran seperti ini sangat baik diterapkan di sekolah. “Kami tidak bisa memaksakan para siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran secara Daring. Makanya kami tetap membuka pelayanan pendidikan di masing-masing kelas, jadi siswa yang tidak aktif secara daring bisa diwakili oleh orang tua untuk datang langsung ke sekolah, mengambil tugas dari guru di masing-masing kelas,” katanya, Jumat (25/9/2020).
Pelayanan pendidikan tersebut dibuka untuk para orang tua, jadi sekolah tidak menerima jika para siswa yang datang ke sekolah, sebab diwakili orang tua untuk mengambil ataupun mengembalikan tugas yang diberikan oleh para guru masing-masing.
“Cara ini sangat baik untuk proses pembelajaran selama masa pandemi karena bisa lebih maksimal. Jadi siswa yang tidak bisa aktif mengikuti pembelajaran Daring mereka bisa datang ke sekolah untuk mengambil tugas masing-masing, sehingga nantinya tidak ada siswa yang tertinggal pelajaran selama masa pandemi ini,” terangnya.
Pihaknya berupaya agar selama Pandemi ini seluruh siswa bisa mendapatkan hak yang sama dalam pembelajaran di sekolah, karena belum bisa memastikan kapan bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. UTM