TALISE, MERCUSUAR – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu Komunikasi menggelar Informasi dan Edukasi (KIE) obat, makanan dan kosmetik, dengan menghadirkan anggota Komisi IX DPR-RI, Drs H Anwar Hafid MSi sebagai nara sumber, bertempat di salah satu kafe di Kota Palu, Kamis (24/9/2020).
Menurut Anwar Hafid, selama ini kebanyakan masyarakat tidak selektif menggunakan obat-obatan dan makanan, sehingga pemerintah memprogramkan hal itu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara penggunaan obat dan makanan yang benar.
“Kita lihat di masyarakat ada makanan yang kadaluwarsa dan obat-obatan yang tidak memenuhi standar, kosmestik juga begitu. Karena itu BPOM bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI terus melakukan sosialisasi. Harapannya, masyarakat bisa mengawasi dirinya sendiri tentang bagaimana cara menggunakan makanan, obat-obatan dan kosmetik sesuai standar ketentuan yang berlaku,”kata Anwar.
Anwar juga mengungkapkan, pentingnya perang melawan penyebaran Covid-19, karena salah satu pintu masuk virus corona melalui obat dan makanan. Pihaknya berharap semua peserta tidak terjebak masalah obat, makanan dan kosmetik.
Sementara Kepala Balai POM Palu Fauzi Ferdiansyah. SSi. APt, menjelaskan, kegiatan ini penting dilaksanakan agar masyarakat memiliki pengetahuan untuk berperan aktif melakukan pengawasan terhadap obat, makanan dan kosmetik, baik pemerintah, masyarakat maupun produsen punya kewajiban dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan.
Menurut Fauzi, jika semua bentuk pengawasan dilakukan,masyarakat akan merasa aman dalam mengonsumsi jenis obat dan makanan yang disebarkan.
Olehnya, ia meminta kepada para peserta untuk memperhatikan beberapa hal sebelum mengkonsumsi obat dan makanan. Utamanya menyangkut , masa kedaluwarsa, nomor izin edar, dan jenis komposisinya. UTM