Stand UMKM Binaan BI Sulteng Dikunjungi Presiden

jokowi

PALU, MERCUSUAR – Bank Indonesia (BI) kembali menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di tahun ini. Acara yang digelar di Jakarta pada 12-14 Juli 2019 diikuti 46 Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia se Indonesia dengan memboyong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) unggulan binaan Bank Indonesia.

UMKM binaan KPw Bank Indonesia Sulteng pun turut andil dalam event nasional KKI ini dengan memboyong berbagai unggulan Sulteng seperti tenun Donggala, tenun Luwuk, produk kayu hitam, coklat, kopi soraya, sambel roa, dan juga bawang goreng yang disambut antusias oleh pengunjung event KKI di Jakarta.

Event ini dibuka Presiden Joko Widodo. Dari sekian banyak stand yang hadir dipameran, stand UMKM binaan BI Sulteng menjadi salah satu yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur BI Perry Warjiyo yang menyempatkan diri melihat berbagai produk unggulan dari Sulteng.

Kepala BI Sulteng, Miyono, menjelaskan KKI ini merupakan event nasional Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar bisa go-digital dan go-internasional. Upaya tersebut dilakukan agar jangkauan pasar UMKM bisa lebih luas ke berbagai negara.

“Aplagi antusias masyarakat dengan produk olahan UMKM binaan kami itu sangat luar biasa, dihari pertama langsung habis terjual,” jelasnya.

Pelaksanaan pameran KKI 2019 yang mengangkat tema Mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui UMKM Go Export dan Go Digital, merupakan salah satu langkah strategi BI dari segi pemasaran untuk menghubungkan UMKM dengan tiga pihak, yaitu International Buyer, korporasi skala global, dan desainer yang memiliki akses ke pasar internasional. 

Dengan berbagai kegiatan pada pameran KKI 2019 tersebut, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat terhadap produk UMKM kreatif Indonesia, meningkatkan potensi pasar industri kreatif dengan sasaran kaum muda dan wanita aktif dan dinamis, serta mendorong lahirnya pelaku usaha yang inovatif dan semakin go export dan go digital. 

“Kita berharap akan semakin banyak UMKM-UMKM baru di Sulteng yang bisa bersaing dipasar internasional,” jelasnya.RES

 

Pos terkait