PALU, MERCUSUAR – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Panca Marga Palu melaksanakan penerimaan mahasiswa baru secara daring. Kebijakan ini diambil, mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19 di Kota Palu.
Walaupun memutuskan untuk menggelar penerimaan mahasiswa baru secara daring, tetapi mereka tidak kehilangan eksistensinya sebagai sekolah tinggi ilmu administrasi dengan akreditas B, yang setiap tahunnya, lebih dari 200 calon mahasiswa baru yang mendaftar.
Demikian dikatakan Ketua I bidang akademik STIA Panca Marga Palu, Dr. Dewi Cahyawati M.M, saat ditemui di kampus STIA Panca Marga Palu, Jumat (10/9/2021). Kata dia, perguruan tinggi yang berlokasi di Jalan Dayodara, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore ini, hanya memiliki satu jurusan, yaitu Administrasi Negara, dan seluruh proses penerimaan mahasiswa barunya dilakukan daring.
“Kecuali mengambil formulir dilakukan secara luring. Setelah itu, prosesnya dilaksanakan secara daring sampai masuk kuliah. Jadi, tetap datang ke kampus, tetapi proses tesnya, semua melalui daring,” jelasnya.
Menurut Dewi Cahyawati, penerimaan mahasiswa baru saat ini, bukan dilihat dari prosesnya yang dilakukan secara daring ataupun luring, tetapi karena kondisi perekonomian di Indonesia, khususnya di Kota Palu sendiri, yang sangat berpengaruh terhadap penerimaan mahasiswa baru.
“Tapi Alhamdullilah, dua tahun ini kami tidak merasa anjlok, karena tahun lalu, jumlah mahasiswa baru juga mencapai 200-an lebih, dan tahun ini saja sudah mau hampir mencapai 200 orang. Jadi, situasi pandemi nampaknya tidak terlalu berpengaruh bagi kami,” ujar Dewi.
Selain proses penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan secara daring, STIA Panca Marga Palu juga menerapkan kebijakan khusus bagi mahasiswa semester akhir yang akan mengikuti ujian skripsi. Kata Dewi, ujian masih dapat dilaksanakan secara langsung (luring), dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, setiap mahasiswa yang akan ujian, dibatasi maksimal 15 orang dan dibagi menjadi 3 ruangan yang berbeda. MG3