PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengatakan bahwa tahun 2019 Sulteng memiliki stock net investasi sejumlah Rp53 triliun lebih. Stock net tersebut, maka Sulteng harus berupaya merealisasikan sejumlah Rp20 triliun lebih dengan presentase 37, 87 persen dari stock net investasi sesuai target yang diberikan BKPM RI.
Olehnya, ia mengajak seluruh Bupati dan Wali Kota untuk terus menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada dan harus pandai melihat peluang.
“Saya mengimbau kiranya kita dapat lebih mendorong investasi yang maksimal pada sektor pertanian, mengingat daerah kita merupakan salah satu daerah penghasilan budidaya pertanian yang cukup tinggi,” ujar Gubernur saat penandatanganan MoU antara Pemprov Sulteng dan Perusda Sulteng dengan investor pada pembukaan Sulteng Expo 2019 bertajuk ‘Sinergitas Memacu Investasi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan’ di Sirkuit Panggona Palu, Selasa (9/4/2019) malam.
Saat ini, lanjutnya, telah memasuki era kompetisi dengan bebagai persaingan dibanyak hal, misalnya persaingan menarik investor yang menjadi fokus perhatian pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
Hal itu dilakukan karena investasi dan ekspor adalah kunci pertumbuhan ekonomi dalam suatu wilayah. “Olehnya saya mengajak pemerintah kabupaten/kota serta kita sekalian untuk sama-sama mendorong tumbuhnya investasi dengan mewujudkan iklim yang kondusif,” jelasnya.
Iklim, tambah Gubernur, mengacu pada aktivitas penanaman modal bagi peningkatan daya saing perekonomian nasional dan daerah.
IMBAU MASYARAKAT BANGKIT
Gubernur Sulteng mengajak segenap kalangan multi sektoral yang ada supaya dapat menciptakan ketepaduan yang harmonis dalam rangka membangun daerah.
Ajakan ini dikemukakan Gubernur saat membuka acara Sulteng Expo 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 55 Provinsi Sulteng di Sirkuit Panggona Palu, Selasa (9/4/2019) malam.
Menurutnya, dengan adanya sinergitas maka diharapkan akan memacu investasi yang berkualitas menuju Sulteng yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing.
Dijelaskannya, Sulteng Expo kali ini digelar dalam nuansa berbeda, akibat Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong (Padagimo) pada enam bulan silam ditimpa musibah bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi. “Sampai saat ini kita sedang berada dalam status transisi darurat bencana,” katanya.
Namun, ia meminta supaya masyarakat tidak boleh larut dalam kesedihan dan menyurutkan semangat, serta mengajak masyarakat di Sulteng khususnya di Padagimo untuk bangkit kembali bekerja membangun daerah.
Melalui Sulteng Expo, kata Gubernur, bisa dijadikan suatu monentum yang tepat untuk bangkit kembali sesuai dengan tema HUT Provinsi Sulteng ‘Dengan Semangat Hari Ulang Tahun ke- 55 Provinsi Sulawesi Tengah Kita Bangkit Membangun Sulawesi Tengah yang Kuat Berbasis Mitigasi Bencana untuk Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing’. BOB