Stok Bawang Merah Defisit Jelang Ramadan

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu melalui Bidang Perekonomian mengatakan, stok

bawang merah mengalami defisit menjelang Ramadan. Hal ini disampaikan Plt Kabag Perekonomian

Setda Kota Palu, Adri, Senin (13/3/2023).

Dirinya mengatakan, stok defisit ini membuat harga bawang merah mengalami kenaikan. Namun,

meskipun begitu, harganya masih terkendali, meskipun stok di pasaran yang berkurang.

Kenaikan harga bawang merah mencapai Rp35.000 per kilogram. Hal ini akibat defisit suplai stok

kebutuhan bawang merah Kota Palu dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, karena musim panen

sudah lewat.

Selain bawang merah, harga cabe rawit juga mengalami kenaikan, antara Rp60 ribu hingga Rp80 ribu

per kilogram. Namun, stok ketersedian melebihi sehingga surplus.

Kemudian untuk harga beras dari Rp13.000 turun ke Rp12.000 ribu per kg, minyak goreng merek

Minyakita Rp14.000 per liter, gula pasir dari Rp13.500 per kg turun menjadi Rp13.000, daging kisaran

Rp125.000 per kg, telur masih Rp3000 per butir.

Adapun langkah yang dilakukan Pemkot Palu untuk menekan harga komoditas tersebut, yakni dalam

waktu dekat pada 17-18 Maret 2023, akan menggelar pasar murah menyambut Ramadan, di halaman

Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), dengan memberi subsidi Rp5000 setiap komoditas yang dibutuhkan

warga, yakni, gula pasir, beras, tepung terigu, susu, minyak goreng, serta telur.

“Untuk bawang merah dan cabe rawit sementara diupayakan, namun dipastikan aman ketersedian

stoknya,” tambah Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Aan Jaini.

Pemkot melibatkan Bulog, dan Distributor hingga pasar retail modern, di mana subsidi ini untuk

menyasar masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang

dibuktikan membawa Kartu PKH (Program Keluarga Harapan) dan KTP. .ABS

Pos terkait