Stok Sapi Untuk Kurban di Sulteng Aman

Dandy Alfita

PALU, MERCUSUAR – Ketersediaan stok sapi untuk hari raya Idul Adha 1441 H/2020 M di Provinsi Sulawesi Tengah, disebut masih aman, alias tidak perlu tambahan stok sapi ternak dari daerah lain.

Data dari Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat dan Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulteng menyebutkan, angka sementara tahun 2020 jumlah populasi sapi potong di Sulteng sebanyak 358.496 ekor.

Dari total jumlah tersebut, potensial stok sapi di masyarakat siap potong (ready stock) saat ini untuk Sulteng berjumlah 32.978 ekor, dan potensial stok untuk ekspor antarpulau mencapai 36.987 ekor. Sedangkan perhitungan angka kebutuhan pemotongan perbulan, pada bulan Juli 2020 (Idul Adha) sejumlah 3.749 ekor. Masih di bawah kebutuhan bulan Mei (Idul Fitri) sejumlah 9.082 ekor.

“Ketersediaan stok Alhamdulillah sejauh ini aman. Kita masih tercukupi dari kebutuhan lokal kita sendiri. Jadi ternak-ternak yang berasal dari sentra-sentra di Kabupaten masih bisa memenuhi. Bahkan justru selama ini kita yang mengeluarkan ternak hidup untuk memenuhi kebutuhan luar daerah, antarpulau ke Kalimantan,” jelas Kepala Bidang Keswan Kesmavet Disbunnak Sulteng, Dandy Alfita, di ruang kerjanya, Selasa (30/6/2020).

Dandy menambahkan, salah satu indikator ketersediaan stok sapi masih aman, adalah masih stabilnya harga daging sapi di pasaran jelang Idul Adha pada akhir Juli 2020 mendatang. Ia menyebut saat ini harga daging sapi masih berada di kisaran Rp110 ribu hingga Rp120 ribu perkilogram.

“Kalaupun naik sedikit jelang hari raya, itu karena memang hukum ekonomi berlaku,” imbuhnya.

Namun jika nantinya terjadi lonjakan harga yang cukup tinggi, Dandy yakin pihak Bulog akan mengambil langkah antisipasi untuk menstabilkan harga. IEA

Pos terkait