Strategi Baru Pariwisata Palu 2025

Para akademisi, pelaku pariwisata, komunitas, serta instansi pemerintah saat melaksanakan Seminar Hasil Kegiatan Kajian Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus di Kawasan Strategis Pariwisata Kota Palu Tahun 2025, Selasa (18/11/2025). FOTO: IST

KAMONJI, MERCUSUAR – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu menggelar Seminar Hasil Kegiatan Kajian Pengembangan Daya Tarik Wisata Minat Khusus di Kawasan Strategis Pariwisata Kota Palu Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Sriti Convention Hall Palu, Selasa (18/11/2025) ini, dihadiri para akademisi, pelaku pariwisata, komunitas, serta instansi pemerintah.

Plt. Asisten, Rahmad Mustafa, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan seminar yang dinilai sangat strategis dalam memperkuat arah pembangunan pariwisata berbasis riset.

“Atas nama Pemerintah Kota Palu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BRIDA Kota Palu yang telah menyelenggarakan kegiatan penting ini sebagai wujud upaya berbasis riset dalam memperkuat arah pembangunan pariwisata kota kita,” ucapnya.

Rahmad Mustafa menegaskan, Kota Palu memiliki kekayaan pariwisata yang luar biasa, mulai dari panorama Teluk Palu, garis pantai yang panjang, kekayaan budaya Kaili, hingga ragam potensi wisata minat khusus seperti sport tourism, geowisata, susur sungai, wisata religi, wisata kuliner, serta atraksi berbasis aktivitas masyarakat.

“Namun potensi saja tidak cukup tanpa perencanaan yang tepat, berbasis data, sesuai kebutuhan pasar, dan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya, hasil kajian yang disusun BRIDA sangat penting untuk menjadi landasan kebijakan dalam pengembangan destinasi wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Plt. Asisten Rahmad juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

“Pengembangan pariwisata tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi. Pemerintah, pelaku usaha, komunitas, akademisi, dan media harus berjalan bersama,” tegasnya.

Ia berharap seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang komprehensif sekaligus menjadi ruang diskusi untuk membangun komitmen bersama dalam mewujudkan Kota Palu sebagai destinasi wisata yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Mengakhiri sambutan, Rahmad Mustafa menambahkan, hasil kajian tersebut diharapkan segera ditindaklanjuti dalam bentuk rencana aksi nyata sebagai langkah mempercepat kemajuan sektor pariwisata di Kota Palu. UTM

Pos terkait