PALU, MERCUSUAR – Koordinator Sulteng Bergerak, Adriansa Manu, mengajak penyintas bencana Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo), untuk mulai mempelajari rekam jejak kandidat yang akan bertarung dalam kontestasi politik di Sulawesi Tengah (Sulteng), seperti calon gubernur, wali kota dan bupati di wilayah yang terdampak bencana 28 September 2018 lalu tersebut.
“Para penyintas harus benar-benar mempelajari rekam jejak masing-masing kandidat, yang akan bertarung. Jangan sampai terlena dengan janji-janji politik, apalagi menggadaikan suara. Itu sangat berbahaya, selain melanggar hukum juga menyangkut nasib penyintas ke depannya,” jelas Kadi, panggilan akrab Adriansa.
Kata dia, penyintas harus benar-benar mengetahui motivasi masing-masing kandidat, bukan karena kedekatan keluarga, suku, agama atau emosional. Tetapi, kata Kadi, mengenal kandidat harus dimulai dari mengetahui rekam jejak, visi, misi, program, dan keberpihakkan kandidat terhadap para penyintas.
“Pemimpin di masa yang akan datang harus punya kepedulian terhadap para korban bencana 28 September 2018 silam. Pemimpin yang berani dan mau menyelesaikan sejumlah masalah penyintas, itulah yang harusnya jadi prioritas untuk dipilih,” tegas Kadi.
Lanjut Kadi, kandidat yang mesti dipertimbangkan untuk memimpin daerah ini ke depan, adalah kandidat yang mengerti dan memahami persoalan penyintas, selama kurang lebih 22 bulan pascabencana.
Selain memahami persoalan penyintas kata Kadi, kandidat yang harus dipertimbangkan untuk memimpin daerah ini ke depan, juga harus dilihat dari kemauan politiknya untuk menyelesaikan kompleksitas masalah yang selama ini dihadapi para penyintas.
“Kendati pun memahami persoalan penyintas, tetapi juga harus ada kemauan politik, tidak sekedar janji politik. Keduanya harus ada,” tandas Kadi.
Menurut dia, nasib penyintas sangat bergantung dengan pemimpin daerah di masa yang akan datang. Kadi berharap, penyintas harus benar-benar tahu siapa kandidat yang nanti akan dipilihnya, jangan sampai salah.
“Kalau kita memilih pemimpin yang tepat, kami yakin persoalan penyintas akan secepatnya terselesaikan, karena ini hanya soal kemauan dan keberpihakan kepada penyintas,” tegas Kadi. */JEF