JAKARTA, MERCUSUAR – Festival Perhutanan Sosial Nusantara (Pesona) merupakan ajang pertemuan antar stakeholder Kementerian, Lembaga, NGO/LSM, dunia usaha, kelompok kerja percepatan perhutanan sosial, kelompok tani dan masyarakat, yang bergerak di bidang perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan, mengembangkan kreatifitas, ajang promosi produk dan sebagai tujuan akhir kemandirian usaha. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK, Hadi Daryanto dalam sarasehan Festival Pesona di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Melalui Pesona, di sini kami menyediakan satu ruang untuk berkontribusi bahkan mengkritisi apa yang telah dan akan kami (KLHK) lakukan,” jelasnya.
Ia mengatakan, di kegiatan ini juga bertemu antara petani, pemegang izin dan hak pengelolaan hutan. Melalui kegiatan ini, menjadi media promosi produk hasil hutan bukan kayu, bukan hanya kopi, ada gaharu, ada tenun-tenun asli, dan ada sumber-sumber pangan dari hutan.
Prestasi kinerja Pengelolaan Perhutanan sosial dan Kemitraan Lingkungan dapat dilihat dari produk – produk hasil petani hutan, produk – Produk Reuse/Recycle dari bahan – bahan daur ulang, kerajinan dan souvenir hasil turunan hasil hutan bukan kayu, dan lain – lain.
Salah satu sesi sarasehan yang ditampilkan, turut mengundang Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang pada kesempatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Hidayat Lamakarate dan Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Nahardi. Dalam kesempatan itu Nahardi menyampaikan, Sulteng dinilai cukup maju dalam mendukung Perhutanan Sosial, karena salah satu terobosannya dalam mengimplementasi perhutanan sosial secara nyata dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sementara Sekdaprov, Hidayat Lamakarate, mengemukakan, RPJMD ditindak lanjuti dengan adanya alokasi belanja untuk mendukung program perhutanan sosial. Diharapkan Sulteng dapat menjadi role model bagi provinsi lainnya dalam mendukung target Perhutanan Sosial secara nasional sebesar 12,7 juta Hektar. BOB