PALU, MERCUSUAR – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masuk daerah yang persentase vaksinasi rendah karena minimnya vaksinator. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan jumlah vaksinator, terutama daerah rural, masih sangat terbatas yang menyebabkan capaian vaksinasi rendah.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, di daerah rural atau pedesaan, akses logistik vaksin Covid – 19 menjadi tantangan khusus.
Sebelumnya pemerintah telah menargetkan untuk menggenjot vaksinasi di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali.
“Sejumlah tantangan vaksinasi terkait dengan masalah logistik vaksin Covid-19 dan juga vaksinator di sejumlah area vaksinator yang masih terbatas,” kata Wiku, dalam International Media Briefing Session yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/12/2021).
Menurut Wiku, saat ini sudah banyak TNI/Polri diterjunkan di daerah untuk membantu mengawal upaya surveilans hingga program vaksinasi Covid-19.
“Rendahnya capaian vaksinasi dan sulitnya akses logitik Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, membuat pemerintah harus berkolaborasi dalam konsep pentahelix,” kata Wiku
Selain itu, lanjut Wiku, pemerintah juga terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di daerah-daerah, mengingat masih terdapat sejumlah warga yang tidak ingin divaksin atau bahkan masih ragu.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan target baru pemerintah yakni minimal 60 persen dosis pertama vaksinasi Covid-19 tercapai di November, dan 70 persen di akhir tahun. Namun berdasarkan data Kementerian Kesehatan masih terdapat 15 provinsi yang capaian vaksinasinya masih di bawah 60 persen.
Mereka yakni, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Kemudian, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Papua.*/TIN