TONDO, MERCUSUAR – Tahapan pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Tadulako (Untad) periode 2019-2023, dipastikan tidak terpengaruh dengan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala, 28 September lalu. Hal ini dipastikan oleh Ketua Senat Untad, Prof Hasan Basri PhD, Jumat (2/11/2018).
Menurut Prof Hasan Basri, tahapan yang ada tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan. Untuk tahapan penyaringan bakal calon rektor yaitu penyampaian visi misi yang dijadwalkan pada 23 Mei lalu, mengalami penundaan karena belum adanya kepastian dari pihak Kemenristekdikti.
“Kami masih menunggu kepastian dari pihak Kemenristekdikti, kapan mereka bisa hadir di sini untuk menyaksikan tahapan tersebut,” ujarnya.
Lanjut Prof Hasan Basri, dari pihak Kemenristekdikti sendiri menyampaikan, mereka mendahulukan proses pemilihan rektor yang masa berakhir jabatannya akan berakhir tahun ini. Rektor Untad sendiri kata dia, baru akan berakhir masa jabatannya per 6 Maret 2019 mendatang.
Prof Hasan basri menargetkan, tahapan tersebut akan dilaksanakan antara November hingga Desember 2018. Keempat calon rektor kata dia, saat ini dalam keadaan selamat dan siap secara fisik maupun psikologis untuk melalui tahapan demi tahapan dalam pilrek.
“Tolong sampaikan kepada masyarakat, kami sangat siap untuk melanjutkan tahapan ini,” tutupnya. JEF